Resto
ini memadukan dua hal sebagai kunci suksesnya. Pertama, mengusung
menu kreatif serba iga dikombinasikan
dengan kelapa muda. Kedua, tak mau ketinggalan dengan kemajuan teknologi berpromosi lewat SMS blast. Pengunjung yang menunjukkan SMS,
mendapatkan diskon 25%.
![]() |
Beberapa menu yang disajikan di Dapur Penyet. |
Sensasi menu unik segera tersaji di depan mata saat
Anda memesan menu andalan Dapur
Penyet. Kari iga bakar dikemas dalam
buah kelapa muda. Menyantap menu
tersebut, sekilas Anda terlihat seperti sedang menikmati kelapa muda.
Kuah sup iga
kari sarat bumbu rempah. Aromanya harum, segar , menggugah selera. Beberapa helai daun jeruk dan daun serai
menambah keunikan tampilan menu ini. Daun serai menjuntai, sepintas mirip
seperti sedotan untuk minum. Di dalam
kelapa tersebut ditambahkan potongan kentang dan wortel.
Namun bila Anda kesulitan menyantap langsung di
dalam kelapa, pelayan akan memberi mangkuk untuk menikmati iga. Lezat! Gurihnya daging kelapa muda disantap bersama kari. Untuk memanjakan lidah dengan menu ini, Anda
cukup merogoh kocek Rp 36.900
Menu iga unik
Menurut
penuturan Nurul Azmy, marketing communication Dapur Penyet, iga menjadi menu
utama resto ini. Makanan ini mudah
dimasak, gampang divariasikan dan hampir
80% iga itu menjadi menu favorit. Bahan
kelapa muda juga disajikan dalam menu sup buah kelapa. Potongan buah-buahan ini
menyatu di dalam kelapa utuh. Menu
yang lain yaitu sop iga garang asem, iga penyet .
Bila
Anda menginginkan menu segar, tersedia rujak buntut. Berupa potongan ekor sapi bakar disajikan
bersama dengan rujak. Terdiri dari buah
jambu, mangga, ubi dan kedondong. Menu
ini merupakan modifikasi dari rujak cingur, makanan khas Jawa Timur. Sementara
pendongkrak selera yakni, sambal,
tersaji dalam 3 tingkat kepedasan. Yakni sambal pedas biasa, sambal geledek dan super
geledek. “Pecinta kuliner yang suka
pedas, disini menjadi pilihan tepat,” imbuh Azmy.
Suasana
resto didesain dengan dekorasi perpaduan etnis Bali, Jawa Barat, Tengah dan Eropa. Ruangannya
dibagi dua, indoor dan out door dengan desain serupa. Bedanya, di bagian dalam terdapat banyak hiasan poster-poster produk kuno. Ornamen lain berupa barang-barang kuno
semisal radio dan beberapa almari tua. “Semua ini hasil pemikiran kawan-kawan saat
main ke Bali dan Jawa. Hasil pengalaman
kuliner tersebut lalu dikawinkan. Gaya
bangunan resto merupakan perpaduan antara gaya Bali, Jawa dan Sunda,” kata Azmy.
Sejak
didirikan pada 2 Desember 2009, kini Dapur
Penyet memiliki 6 cabang restoran, tersebar
di Bandung dan Jakarta. Sedangkan jumlah
tenaga kerja yang dikaryakan sebanyak 60 orang.
Cita rasa yang berbeda menjadi
kunci sukses resto ini. Maklum, saat ini
banyak kompetitor, pengusaha kuliner harus pandai-pandai menyuguhkan ciri khas.
Promo lewat SMS Blast
Dengan
harga terjangkau, resto ini membidik
semua segmen. Untuk menarik pelanggan, disediakan juga sambungan WI FI gratis.
Setiap pukul 14.00 -
Pk. 15.00 disuuguhkan minuman tradisional
kopi dengan diskon 50%. Bekerjasama dengan provider, Dapur
Penyet membuat SMS blast sebagai sarana promosi . Pengunjung yang menunjukkan SMS, mendapatkan diskon
25%. Selain itu juga membuat program radio. Selama ini pemasaran melalui SMS blast sangat
efektif, sebab diterima langsung oleh user.
Area jangkauannya mencakup
Bandung, Jakarta dan Tangerang.
Meski
banyak yang berminat, saat ini Dapur Penyet belum tertarik mengembangkan usaha
lewat waralaba. “Kami lebih senang
disebut kemitraan. Karena konsep ini
berkesinambungan. Tidak sekadar
mendaftar terus dilepas begitu saja,” tutur Azmy.
Setiap
hari sekitar 100 orang berkunjung di Dapur Penyet. Pada waktu siang hari sekitar 60 orang,
sedangkan pada malam hari tamu rata-rata sebanyak 40 orang,” papar penggemar
fotografi itu. Setiap orang rata-rata mengeluarkan Rp 50.000. Disamping menyajikan makanan besar, Dapur Penyet juga menyuguhkan aneka camilan, pisang goreng
keju, dan roti bakar. Bila haus, Anda
bisa memesan es kelapa duren, es doger, bandrek, bajigur.
No comments:
Post a Comment