Dapur Penyet: Inovasi Iga Bakar Kelapa Muda - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Breaking

Friday, January 11, 2019

Dapur Penyet: Inovasi Iga Bakar Kelapa Muda


Resto ini memadukan dua hal sebagai kunci suksesnya. Pertama,  mengusung  menu kreatif  serba iga dikombinasikan dengan kelapa muda. Kedua, tak mau ketinggalan dengan kemajuan teknologi berpromosi lewat  SMS blast. Pengunjung yang menunjukkan SMS, mendapatkan diskon 25%. 

Beberapa menu yang disajikan di Dapur Penyet.
Sensasi menu unik segera tersaji di depan mata saat Anda memesan menu andalan  Dapur Penyet.  Kari iga bakar dikemas dalam buah kelapa muda.  Menyantap menu tersebut, sekilas  Anda  terlihat seperti sedang menikmati  kelapa muda.  Kuah sup iga kari sarat  bumbu rempah.  Aromanya harum, segar , menggugah selera.  Beberapa helai daun jeruk dan daun serai menambah keunikan tampilan menu ini. Daun serai menjuntai, sepintas mirip seperti sedotan untuk minum.  Di dalam kelapa tersebut ditambahkan potongan kentang dan wortel.  

Namun bila Anda kesulitan menyantap langsung di dalam kelapa, pelayan  akan  memberi mangkuk untuk menikmati iga.  Lezat! Gurihnya daging kelapa muda  disantap bersama kari.  Untuk memanjakan lidah dengan menu ini, Anda cukup merogoh kocek Rp 36.900

Menu iga unik

Menurut penuturan Nurul Azmy,  marketing communication  Dapur Penyet, iga menjadi menu utama resto ini.  Makanan ini mudah dimasak, gampang  divariasikan dan hampir 80% iga itu menjadi menu favorit.  Bahan kelapa muda  juga disajikan dalam menu  sup buah kelapa. Potongan buah-buahan ini menyatu di dalam kelapa utuh.  Menu yang lain yaitu sop iga garang asem, iga penyet .

Bila Anda menginginkan  menu segar,  tersedia rujak buntut.  Berupa potongan ekor sapi bakar disajikan bersama dengan rujak.  Terdiri dari buah jambu, mangga, ubi dan kedondong.  Menu ini merupakan modifikasi dari rujak cingur, makanan khas Jawa Timur.  Sementara  pendongkrak selera  yakni, sambal,  tersaji dalam 3 tingkat kepedasan.  Yakni  sambal pedas biasa, sambal geledek dan super geledek.  “Pecinta kuliner yang suka pedas, disini menjadi pilihan tepat,” imbuh Azmy.

Suasana resto  didesain dengan dekorasi perpaduan  etnis Bali, Jawa Barat, Tengah dan  Eropa.  Ruangannya dibagi dua,  indoor dan out door  dengan desain serupa.  Bedanya, di bagian dalam terdapat  banyak hiasan  poster-poster produk kuno.  Ornamen lain berupa barang-barang kuno semisal radio dan beberapa almari tua.   “Semua ini hasil pemikiran kawan-kawan saat main ke Bali dan Jawa.  Hasil pengalaman kuliner tersebut lalu dikawinkan.  Gaya bangunan resto merupakan perpaduan antara gaya Bali, Jawa dan Sunda,”  kata Azmy. 

Sejak didirikan  pada 2 Desember 2009, kini Dapur Penyet  memiliki 6 cabang restoran, tersebar di Bandung dan Jakarta.  Sedangkan jumlah tenaga kerja yang dikaryakan sebanyak 60 orang.   Cita rasa yang berbeda menjadi kunci sukses resto ini.  Maklum, saat ini banyak kompetitor, pengusaha kuliner harus pandai-pandai menyuguhkan ciri khas.

Promo  lewat  SMS Blast

Dengan harga terjangkau, resto  ini membidik semua segmen.  Untuk menarik pelanggan,   disediakan juga sambungan  WI FI gratis.  Setiap  pukul  14.00 -  Pk. 15.00  disuuguhkan minuman tradisional kopi  dengan  diskon 50%. Bekerjasama dengan provider, Dapur Penyet   membuat SMS blast sebagai sarana promosi .  Pengunjung  yang menunjukkan SMS, mendapatkan diskon 25%.  Selain itu juga membuat program radio.  Selama ini pemasaran melalui SMS blast sangat efektif, sebab  diterima langsung oleh user.  Area jangkauannya  mencakup Bandung, Jakarta dan Tangerang.  

Meski banyak yang berminat, saat ini Dapur Penyet belum tertarik mengembangkan usaha lewat waralaba.  “Kami lebih senang disebut kemitraan.  Karena konsep ini berkesinambungan.  Tidak sekadar mendaftar terus dilepas begitu saja,” tutur Azmy.

Setiap hari sekitar 100 orang berkunjung di Dapur Penyet.  Pada waktu siang hari sekitar 60 orang, sedangkan pada malam hari tamu rata-rata sebanyak 40 orang,” papar penggemar fotografi itu. Setiap orang rata-rata mengeluarkan Rp 50.000.  Disamping menyajikan makanan besar,  Dapur Penyet juga menyuguhkan aneka  camilan,  pisang goreng keju, dan roti bakar.  Bila haus, Anda bisa memesan es kelapa duren, es doger, bandrek, bajigur.  

No comments:

Post a Comment