Bupati Nduga Yarius Gwijangge mendukung tim gabungan TNI dan Polri melakukan pengejaran
kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang telah melakukan pembunuhan belasan
pekerja PT Istaka Karya yang sedang menggarap jalan trans Papua pada awal
Desember 2018.
![]() |
Bupati Nduga, Yarius Gwijangge |
“Dengan tegas saya sampaikan bahwa TPNOPM adalah musuh
bangsa dan musuh negara, itu silakan dikejar. Tapi rakyat saya ini satu orang
pun jangan dikorbankan,” papar Yirus Gwijangge seperti dikutip dari Papua
Chanel.
Ia juga mengatakan bahwa akibat kekerasan itu masyarakat
Papua mengalami trauma. Sementara itu pihak TNI dan Polri sedang melakukan
tugas negara, melindungi rakyat agar tidak terjadi aksi kekerasan lagi.
“Pemerintah punya kewajiban lewat TNI dan Polri untuk
melindungi rakyat dari aksi tidak terpuji oleh kelompok itu. Harapannya TNI dan
Polri bisa bertugas secara profesional, TPN / OPM atau KKB adalah musuh bangsa,
silakan kejar mereka,” paparnya.
Dalam kesemptan yang sama, Yarius juga mengatakan permohonan
maaf kepada semua pihak, termasuk Gubernur Papua Lukas Enembe dan Ketua DPRP
Yunus Wonda yang begitu peduli mengambil sikap soal Nduga.
“Dan untuk pernyataan Wakil Bupati Nduga yang meminta
menarik pasukan TNI dan Polri, ini adalah salah pemahaman dan kekeliruan, saya
akan luruskan bahwa hal itu salah. Saya minta TNI dan Polri untuk kejar para
pelaku kekerasan,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment