Sikap rendah hati dan bersahabat terlihat
jelas pada sosok pembalap wanita berprestasi Wiwi Pratiwi atau yang akrab
dipangil Wiwi Mungil. Meskipun masih berusia belia, joki berparas cantik ini telah
memiliki segudang prestasi. Berderet puncak kejuaraan Drag Bike berhasil diraih
secara berturut-turut dan dipertahankannya.
Wiwik Mungil |
Pembalap wanita dengan nomor star
keberuntungan 21 ini mengaku mulai menekuni hobi drag bike karena sering
menonton tayangan balap motor. Ia kemudian tak puas hanya sebatas menjadi
penonton. Gadis kelahiran Bekasi , tanggal
1 Januari 1998 itu memulai mencoba motor drag. “Awalnya saya mencoba menekuni
hobi ini dengan cara ngumet-ngumpet tanpa sepengetahuan orang tua. Lalu saya
coba ikut latihan. Sampai akhirnya tim balap menyarankan turun di balap resmi,”
tuturnya.
Hati Orangtua
Meleleh
Keseriusannya di bidang drag bike kemudian
membuahkan hasil. Orang tua yang sempat melarang akhirnya meleleh melihat
segudang prestasi yang berhasil dicapai. Kemudian pada tahun 2014 Wiwi
bergabung dengan tim KRS Giri Cilik SP70 Motor D2T. Dalam tim tersebut, kepiawaiannya
memacu motor selalu merebut perhatian saat merpacu di dua kelas. Yaitu Kelas
Bracket 9 Detik dan Kelas Matik 155 cc.
Baca Juga: Ini Dia! Dua Model Helm Terpopuler 2019
Bersama dengan tim itu pula, beragam prestasi
berhasil ditorehkan. Di antaranya yaitu juara 1 braket 9 event Grand Final
Trandy Promo 2014 Deltamas, Juara 3 Matik 155 cc Rangka STD Time 8.6 Event
Sumber Production 2014 Brigif Bandung, Juara 3 Matik TU 200 cc Rokies Jabar
pada event Kejurda Seri II 2014 Lanud Sulaiman Bandung, Juara 2 Matik TU 155 cc
Open Time 8.4 dalam gelar kejuaraan Seri II 2014 Lanud Sulaiman.
Memasuki tahun 2015, Wiwi berhasil menjadi
juara di kelas matik TU 155 cc Kelas Wanita 8.4 di Lanud Atang Sanjaya, Bogor,
Juara 1 Matik TU 200 cc Rockies Jabar dalam Event Drag Bike Champions KAC 4-5
April di Deltamas. Seminggu kemudian ia berhasil merebut juara 2 Matik TU 200
cc Rockies Jabar dalam ajang Kejurnas Seri II. Selain menjadi jawara di ajang
drag bike, Wiwi juga turun di arena Road Race. Namun, ia mengaku sampai saat
ini masih ingin terus fokus di ajang balap drag race.
Segudang prestasi itu membuat sponsor kelas
kakap mengikat pembalap cantik ini melalui kontrak. Salah satunya yaitu tim
Kawahara. Dalam tim ini Wiwi menjadi duta yang bermain di suku cadang racing
produk Kawahara. Kini Wiwi membela Pells Kawahara. Mengenakan baju atau apparel
lengkap produk tersebut.
Kepiawaian Wiwi Mungil menarik perhatian Tim
Wahana Baru Bill Speed. Pada tahun 2014, ia kemudian bergabung ke dalam tim
tersebut. Dipercaya sebagai joki pengendara motor Matic Tune Up 200cc. Nama
Wiwi Mungil pun kahirnya mulai bersinar terang. Tahun 2016, wanita kilat ini
menandatangani kontrak dengan Kawahara Trijaya Sakti Top Pels Jaya Motor. Dalam
tim barunya, Wiwi tetap dipercaya menjadi joki pemacu motor Matic Tune Up
Kawahara.
Best
Dragster Wanita
Dua penghargaan berhasil disapu di ajang IMI
Award Jawa Barat 2015. Dalam ajang penghargaan tersebut, Wiwi Mungil menjadi
Best Pembalap Wanita Drag Bike 2014 dan 2015. Penghargaan ini didapat sekaligus
oleh wanita asal Cikarang. Penghargaan untuk 2014 ini sebenarnya sudah di dapat
dari tahun sebelumnya.
Kepuasan ia peroleh bukan semata-mata raihan
peringkat juara. Melainkan saat ia berhasil mengalahkan pasaingnya yang
rata-rata adalah pembalap pria. Pamornya di arena balapan kian cermerlang
ketika Wiwi berhasil mengalahkan para joki wanita yang menjadi seniornya. Salah
satunya yaitu Sabrina Sameh. Ia juga mengaku bahwasannya selalu gerogi ketika
start bersama dengan dragster yang juga wanita.
Menurut Wiwi, ada banyak suda dan duka yang
ditemui selama menggeluti dunia balap. “Saya pernah terjatuh saat memacu motor
yang dalam top speed. Meskipun saat itu bukan dalam perlombaan. Saya terjatuh
saat melakukan setting sepeda motor,” tuturnya sambil menunjukkan bekas luka
beset di bagian siku tangan kanan. “Ada yang lebih menyakitkan lho, yaitu saat
balapan kalah,”Paparnya sambil tertawa.
Segala persiapan harus dilakukan sebagai salau
satu cara meminimalkan duka. Tekanan persaingan bisa diantisipasi dengan
periapan kondisi sepeda motor yang prima. “Yang terpenting itu seting motornya,
kemudian menghafalkan lampu start serta menjaga kondisi fisik,” tuturnya. Agar
stamina bisa tetap prima, Wiwi rutin melakukan latihan fisik. Misalnya jogging.
Di balik prestasinya yang bersinar terang itu,
Wiwi juga tak melupakan berbagai pihak dan orang-orang yang turut berjasa
terhadap jejak kariernya di dunia balap. “Sampai saat ini saya masih selalu
merasa dekat dengan tim Wahana baru Motor. Sebab, di tim itu saya bisa tumbuh
dan berkembang,” kata Wiwi. Ia juga mengakui bahwa sukses yang ia sandang saat
ini tak terlepas dari jasa Tim GCRT, A Popo (Muhammad farid) dari Wahana Baru
Motor, Faisal harahap dari Bill Speed Motor Sport serta Tema Kawahara Top Pels
Jaya Motor.
No comments:
Post a Comment