Ingin Bermotor Aman? Simpan Emosi di Rumah! - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Breaking

Tuesday, March 12, 2019

Ingin Bermotor Aman? Simpan Emosi di Rumah!


Bermotor yang aman dan menyenangkan di jalan raya, tidak hanya didukung oleh motor yang bagus dan sehat. Dari sisi pemotor juga tak hanya mengandalkan skill tetapi juga membutuhkan kematangan emosional.

Ilustrasi berkendara di jalan (Istimewa)
Hal ini diungkapkan oleh Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani dalam pembekalan dan pelatihan safety riding kepada 100 konsumen Honda yang merupakan member Honda VIP Card di Jatake, Tangerang beberapa waktu lalu. "Dalam bermotor emosi sangat berpengaruh pada kenyamanan.Skill bermotor hanya berpengaruh kecil," katanya saat memberikan teori bagaimanan berperilaku di jalan raya.

Ia mengingatkan peserta dan menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar menjaga emosi saat dijalan raya karena dapat berdampak negatif pada konsentrasi dan kenyamanan berkendara. Emosi yang dimaksudnya adalah suasana hati sangat berpengaruh pada gaya berkendara.

"Jadi jangan membawa masalah, pikiran dan kemarahan ketika berkendara dijalan raya. Letakkan semua masalah anda di dalam lemari dirumah. Emosi adalah unsur terbesar berpengaruh kepada sikap dan gaya berkendara di jalan raya,” ujar Agus.


Selain berikan teori dan praktek, beragam tips dan saran juga diberikan kepada konsumen. Salah satu tips bermotor yang dibagikannya adalah kesalahan umum yang sudah dilakuakn hampir oleh semua pengendara motor di Tanah Air.

Kebiasaan yang salah dan tidak disadari yang dilakukan saat berkendara motor adalah kebiasaan meletakkkan jari di tuas rem depan saat berkendara. Kebiasaan ini, jelasnya, bisa menjadi awal petaka yang membuat pemotor jatuh di jalan raya.


"Ketika spontan jari menarik tuas mendadak saat sesuatu hal terjadi, misalnya ada objek tertentu yang melintas dijalan akan berkibat tidak terkendalinya roda depan apalagi diatas permukaan jalan yang licin atau berpasir. Ini sangat berbahaya," tukasnya.

Karena itu ia menyarankan agar pemotor mulai membiasakan diri untuk ridak meletakan jari di tuas rem depan. Garakan spontan menarik tuas rem tanpa direncanakan akan membuat roda terkunci dan pemotor terjungkal. "Setiap melkukan rem harus terancana dan sadar. Karena itu sebaiknya tangan menggenggam stang dan pemotor hanya memencet rem hanya ketika dibutuhkan," katanya berbagi.

No comments:

Post a Comment