Knalpot Motor 4-Tak Ngebul? Ini Penyebabnya - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Breaking

Thursday, February 7, 2019

Knalpot Motor 4-Tak Ngebul? Ini Penyebabnya


Motor bermesin 4 tak saat ini menjadi pilihan. Kendaraan seperti ini lebih ramah lingkungan. Dari sisi gas buang, motor 4 tak yang sehat tak mengeluarkan asap pekat.

Ilustrasi sepeda motor ngebul.
Namun, dari banyaknya motor yang melintas di jalanan, tak jarang kita melihat motor bermesin 4 tak yang ngebul atau banyak mengeluarkan asap. Sebenarnya apa to penyebabnya kok motor tersebut ngebul? Nah, Jaka, salah seorang mekanik Ahass Honda di Depok, Jawa Barat membeberkan penyebab motor ngebul.
  
"Itu karena kebocoran oli," paparnya, di Ahass Honda, Depok, Selasa (6/3). Asap pekat yang menyembur dari knalpot dipicu karena oli naik ke ruang pembakaran. Jika kondisi seperti ini dibiarkan, oli mesin akan menjadi cepat habis. Akibatnya, komponen mesin menjadi rawan mengalami kerusakan. Misalnya ring piston, seal klep, dan sehernya sendiri pun bisa tergores.
  
Seher atau piston luka bukan hanya akibat jumlah oli minim. Jaka memaparkan, hal tersebut bisa juga dipicu akibat filter udara yang tidak sesuai standar. Bisa juga lantaran filter udara yang jarang dibersihkan. Kotoran yang masuk ke dalam ruang bakar dapat mengakibatkan piston tergores. Nah, tuh makanya jangan suka membuka filter udara kendaraan.
  
"Motor ngebul bisa juga karena kesalahan pengguna. Salah satunya penggantian oli yang tidak sesuai standar. Cara mengendarai motor yang tidak baik juga bisa mengakibatkan hal serupa. Misalnya, membawa motor terlalu kecang atau ngebut dan suka geber-geber. Akibatnya, keausan motor lebih tinggi," terangnya.
  
Lantas bagaimana cara mengobati motor ngebul seperti itu? Jaka menyarankan, komponen mesin yang rusak harus diganti. "Paling harus dibongkar dan kita cek komponennya mana yang rusak. Bila ada yang rusak, harus diganti," tuturnya.
  
Upaya pencegahan lebih baik daripada perbaikan. Agar motor 4 tak tidak ngebul, Jaka menganjurkan agar Anda melakukan penggantian oli motor secara rutin. Maksimal tiap 2.000 kilometer (km). Jangan lupa pula melakukan servis berkala.

No comments:

Post a Comment