Solusi Kita - Guna mengurangi risiko bencana yang sering terjadi di wilayah
Kecamatan Dukuhseti, Pati, mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip)
Semarang yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan pelatihan
kegawatdaruratan bencana. Salah satunya penanganan korban bencana banjir
dan tenggelam.
Hal itu untuk mengantisipasi risiko fatalitas akibat bencana. Nana
Rochana, dosen pembimbing mahasiswa KKN Undip menyebut, pengetahuan
dasar tentang tanggap bencana harus dipahami masyarakat.
Terlebih di Dukuhseti sering terjadi bencana seperti banjir, gempa bumi hingga orang tenggelam.
“Pengalaman
pertolongan pertama pada korban bencana yang mengalami pingsan penting
diketahui. Terlebih di sini juga sebagian warganya berprofesi sebagai
nelayan. Sehingga jika terjadi kecelakaan di laut dan ada korban
tenggelam, bisa melakukan penanganan awal,” ujar Nana.
Langkah pertama, lanjutnya, yaitu dengan menolong korban ke luar
dari air. Jika tidak bisa meraih korban, bisa dilakukan dengan
menggunakan tali atau alat pengaman lain untuk menolong. Setelah
berhasil, yang harus dilakukan yaitu mengecek pernafasan korban.
“Letakkan telinga kita di dekat mulut dan hidung korban. Ini
dilakukan untuk mengecek apakah masih ada pernafasan atau tidak.
Lihatlah apakah dada korban tersebut bergerak atau tidak. Selain itu,
kita juga bisa memeriksa denyut nadinya selama 10 detik,” jelasnya.
Jika memang tidak ada denyut nadi, maka selanjutnya harus dilakukan resusitasi jantung paru-paru atau cardiopulmonary resuscitation (CPR).
Hal ini perlu dilakukan pada seseorang yang mengalami henti nafas,
karena sebab-sebab tertentu. Upaya CPR ini diharapkan mampu membuka
kembali jalan nafas yang mengalami penyempitan atau bahkan tertutup sama
sekali.
Caranya, secara perlahan, angkatlah leher korban. Karena kemungkinan
ada cidera pada leher. Lalu pencet hidung korban hingga tertutup.
”Lalu ambil nafas normal, kemudian tiupkan nafas bantuan selama dua
detik. Setelah itu, ikuti dengan 30 kali menekan dada korban. Saat
melihat dada naik, kembali lakukan upaya itu. Upayakan hal ini sebelum
tim medis sampai di lokasi,” ujar Nana.
Pada kegiatan yang sama juga dihadiri Ketua Pusdalops BPBD Pati,
Sunarto, juga memimpin simulasi jika terjadi bencana gempa bumi. Pada
kesempatan ini ia juga menerangkan tiga hal utama yang perlu dilakukan
saat terjadi bencana.
“Yang pertama pastikan sebelum menolong orang lain, diri kita dalam
keadaan aman. Setelah itu baru melakukan pertolongan pertama terhadap
korban lain dan menunggu hingga tim bantuan medis datang. Dan yang
ketiga, perlu juga dilakukan yaitu mencari barang-barang berharga yang
masih mungkin bisa diselamatkan,” pungkasnya
Penulis - Saiful Chamdi
Terkait - pertolongan pertama pada kecelakaan,pertolongan pertama pada luka bakar,pertolongan pertama yang harus diberikan saat tangan terkena bahan kimia berbahaya adalah,pertolongan pertama sesak nafas,pertolongan pertama pada asma,pertolongan pertama luka bakar,pertolongan pertama angin duduk,pertolongan pertama anak panas,pertolongan pertama pada orang pingsan,pertolongan pertama asam lambung,pertolongan pertama asma,pertolongan pertama adalah,pertolongan pertama anak muntah,pertolongan pertama anak kejang,pertolongan pertama anak step,pertolongan pertama alergi obat,pertolongan pertama anak diare,pertolongan pertama biduran,pertolongan pertama bayi kejang,pertolongan pertama bayi demam,pertolongan pertama badan panas,pertolongan pertama bayi diare,pertolongan pertama batuk,pertolongan pertama bayi tersedak,pertolongan pertama bila anak panas,pertolongan pertama batuk berdarah,pertolongan pertama bayi muntah terus,b inggris pertolongan pertama,pertolongan pertama cacar air,pertolongan pertama cedera,pertolongan pertama cedera olahraga,pertolongan pertama cpr,pertolongan pertama cedera kepala,pertolongan pertama campak,pertolongan pertama cedera lutut,pertolongan pertama cedera otot,pertolongan pertama campak pada bayi,pertolongan pertama cedera tulang belakang,pertolongan pertama demam,pertolongan pertama diare,pertolongan pertama digigit ular,pertolongan pertama demam berdarah,pertolongan pertama disengat kalajengking,pertolongan pertama digigit kelabang,pertolongan pertama darah tinggi,pertolongan pertama digigit kucing,pertolongan pertama disengat lebah,pertolongan pertama digigit kalajengking,pertolongan pertama digigit ular kobra,pertolongan pertama epilepsi,pertolongan pertama epistaksis,pertolongan pertama engkel,pertolongan pertama engkel kaki,
Terkait - pertolongan pertama pada kecelakaan,pertolongan pertama pada luka bakar,pertolongan pertama yang harus diberikan saat tangan terkena bahan kimia berbahaya adalah,pertolongan pertama sesak nafas,pertolongan pertama pada asma,pertolongan pertama luka bakar,pertolongan pertama angin duduk,pertolongan pertama anak panas,pertolongan pertama pada orang pingsan,pertolongan pertama asam lambung,pertolongan pertama asma,pertolongan pertama adalah,pertolongan pertama anak muntah,pertolongan pertama anak kejang,pertolongan pertama anak step,pertolongan pertama alergi obat,pertolongan pertama anak diare,pertolongan pertama biduran,pertolongan pertama bayi kejang,pertolongan pertama bayi demam,pertolongan pertama badan panas,pertolongan pertama bayi diare,pertolongan pertama batuk,pertolongan pertama bayi tersedak,pertolongan pertama bila anak panas,pertolongan pertama batuk berdarah,pertolongan pertama bayi muntah terus,b inggris pertolongan pertama,pertolongan pertama cacar air,pertolongan pertama cedera,pertolongan pertama cedera olahraga,pertolongan pertama cpr,pertolongan pertama cedera kepala,pertolongan pertama campak,pertolongan pertama cedera lutut,pertolongan pertama cedera otot,pertolongan pertama campak pada bayi,pertolongan pertama cedera tulang belakang,pertolongan pertama demam,pertolongan pertama diare,pertolongan pertama digigit ular,pertolongan pertama demam berdarah,pertolongan pertama disengat kalajengking,pertolongan pertama digigit kelabang,pertolongan pertama darah tinggi,pertolongan pertama digigit kucing,pertolongan pertama disengat lebah,pertolongan pertama digigit kalajengking,pertolongan pertama digigit ular kobra,pertolongan pertama epilepsi,pertolongan pertama epistaksis,pertolongan pertama engkel,pertolongan pertama engkel kaki,
No comments:
Post a Comment