Diabetes sering tak
disadari. Itulah mengapa penting untuk selalu mengecek kadar gula darah. Diabetes
tipe II, jumlah penderitanya semakin bertambah akibat pola hidup tak sehat.
Jika terlambat, ancaman komplikasi, disabilitas atau kecacatan hingga kematian
selalu membayangi.
![]() |
Pemeriksaan darah. |
Menteri Kesehatan
periode 2012-2014 Nafsiah Mboi menjelaskan, beban karena penyakit tidak menular
meningkat secara drastis. Jumlah penderita penyakit jantung dan diabetes meningkat
cepat selama 25 tahun lebih. Peningkatan ini didorong oleh pola makan yang
tidak sehat, tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang tinggi, dan kebiasaan
merokok, yang pada saat ini menjadi faktor-faktor risiko tertinggi di
Indonesia.
"Diabetes
menunjukkan peningkatan yang mencemaskan, ancaman komplikasi penyakit ini
paling mencemaskan," katanya dalam diskusi bersama IHME, baru-baru ini.
Kematian dan
disabilitas yang disebabkan oleh diabetes meningkat sebesar 38,5 persen selama
10 tahun lebih sejak 2006. Kemungkinan besar akan makin menambah beban
masyarakat dan sistem kesehatan di masa mendatang.
"Sehingga tanpa
upaya penanggulangan diabetes tentu akan membebani anggaran kesehatan,"
tegas Nafsiah.
Dia mengimbau agar generasi
milenial hidup sehat sejak dini. Sebab kesehatan adalag investasi dari gaya
hidup yang diterapkan saat muda. Jika sejak muda sudah mengonsumsi makanan dan
minuman tinggi kalori dan gula, maka Nafsiah menduga di usia 30-40 tahun generasi
milenial saat ini akan terpapar penyakit tak menular, termasuk diabetes.
"Itu semua adalah
tergantung pada siklus hidup. Itu bisa dilihat dari perjalanan tren gaya
hidup," tegasnya.
Gagal ginjal paling
banyak menjadi penyakit komplikasi dari diabetes. Karena penyakit ini menyerang
pembuluh darah kecil yang lebih banyak jumlahnya di dalam tubuh. Lalu menuju ke
bagian tubuh di bawah pada pria dapat menyebabkan impotensi. Ada pula luka pada
kaki, lalu amputasi. Bisa juga retinopati atau kebutaan. Terakhir bisa
mengancam nyawa.
No comments:
Post a Comment