Bukti Anyar Sambiloto: Ampuh Atasi Kencing Manis - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Breaking

Monday, February 11, 2019

Bukti Anyar Sambiloto: Ampuh Atasi Kencing Manis


Para penggemar jamu tentu tidak asing dengan daun sambiloto (Andrographis paniculata).

Tanaman Sambiloto (istimewa)
Penjual jamu gendong seringkali menjadikan sambiloto sebagai bahan utama jamu pahitan, yang dipercaya memiliki banyak manfaat. Dan kabar gembira bagi Anda yang kerap mengonsumsinya. Pasalnya berdasarkan hasil penelitian teranyar dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, ternyata sambiloto punya khasiat yang menakjubkan. Menurut  dosen bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi UGM Dr Agung Endro Nugroho,S.Si, M.Si, sambiloto ampuh mengatasi diabetes mellitus (DM). Baik tipe 1 maupun 2.

Diabetes mellitus alias kencing manis adalah penyakit dengan ciri kenaikan kadar glukosa yang kronis. Sehingga bisa jadi biangkerok timbulnya gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Penyakit ini berkaitan dengan defisiensi pelepasan insulin atau aksi insulin pada targetnya.

Tipe Dua

Pada DM tipe 1, penderita sangat tergantung pada insulin karena sel b Langerhans pankreas alias sel penghasil insulin mengalami kerusakan. Adapun DM tipe 2 tidak tergantung pada insulin. Sebab, hanya terjadi penurunan fungsi sel b Langerhans pankreas dalam menghasilkan insulin atau penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin terutama diakibatkan obesitas. ”Di Indonesia, sebagian besar penderita adalah DM tipe 2, yang disebabkan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Penelitian kami diarahkan pada DM tipe 2 yang resisten insulin,” ujar Agung.

Untuk mengetahui manfaat herbal ini, Agung mengisolasi senyawa aktif andrografolid dari sambiloto dan mengujicobakannya pada tikus DM resisten insulin. Dia juga mengujicobakan ekstrak daun sambiloto terpurifikasi pada tikus dengan gejala yang sama. Hasilnya? Kedua percobaan tersebut menunjukkan ekstrak sambiloto dan juga senyawa andrografolid yang dikandungnya mampu menurunkan kadar glukosa darah pada tikus melalui peningkatan protein pembawa glukosa dalam jaringan (GLUT-4).

Pada ekstrak sambiloto yang terpurifikasi, kadar senyawa aktif andrografolid yang ditemukan lebih tinggi, sekitar 16 persen. Ekstrak sambiloto terbukti menurunkan komponen lipid yakni Low Density Lipoprotein atau lebih dikenal dengan nama “lemak jahat” dan trigeliserida dalam darah yang selama ini menjadi pemicu kondisi resisten insulin.

Pemberian andrografolid dosis 4,5 mg/kg selama lima hari pada tikus DM tipe 2 menunjukkan  efek penurunan kadar glukosa darah yang setara dengan obat DM metformin dosis 45 mg/kg. “Ekstrak sambiloto lebih efektif dalam mengatasi diabetes dibandingkan metformin, obat yang selama ini dikenal,” jelas Agung, yang mulai meneliti sambiloto mulai tahun 2010.

Hasil penelitian yang dilakukan Agung pada tahun 2012 ini, melengkapi penelitian sebelumnya. Para peneliti dari National University of Singapore juga pernah meneliti khasiat sambiloto dalam mengatasi DM tipe 1. Hasilnya, ekstrak sambiloto menurunkan kadar glukosa darah pada tikus. Efek tersebut berkaitan dengan aktivitas antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kerusakan sel b Langerhans pankreas dan terjadinya komplikasi akibat DM.

Mancanegara

Peneliti dari Universiti Sains Malaysia, Penang, Malaysia pun melaporkan, efek penurunan kadar glukosa darah dari ekstrak daun sambiloto dan andrografolid juga melalui penghambatan enzim alfa-amilase dan alfa-glukosidase, enzim yang berperan dalam absorpsi gula dalam saluran pencernaan.

Selain ampuh untuk diabetes, sambiloto juga berkhasiat untuk menjaga daya tahan tubuh, antikanker, dan penambah nafsu makan, antiradang dan antipiretik. Namun, dalam sebuah penelitian, andrografolid juga dapat mengakhiri kehamilan dan menghambat pertumbuhan trofosit plasenta.

Dengan khasiat luar biasa dari andrografolid yang dikandungnya, lima tahun terakhir sambiloto menjadi trend dalam penelitian obat anti-DM. Tanaman herba ini juga merupakan satu dari sembilan tanaman unggulan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk diteliti atau diuji secara klinis.

Agung menambahkan, kini ia sedang melakukan penelitian untuk mengkombinasikan sambiloto dengan tanaman obat lain yang menurunkan kolesterol. Salah satunya misalnya dengan pegagan (Centella asiatica), yang mengandung zat aktif asiaticosida. Namun, kombinasi dua tanaman obat ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Cara Aman Mengonsumsi

Sambiloto aman dikonsumsi. Menurut Agung, sejauh ini hasil uji toksisitas akut pada hewan percobaan menunjukkan belum ditemukan efek samping dari pemberian sambiloto. Cara termudah untuk mengonsumsi sambiloto sebagai obat diabetes adalah meminum ekstrak daunnya.

Caranya, daun dipotong-potong dan dikeringkan.  Setelah itu dibuat serbuk dan diseduh air panas. Cara lain yang lebih mudah adalah dengan merebus daun sambiloto dengan air. Setelah dingin, rebusan tersebut lalu disaring dan diminum setelah makan. Untuk menurunkan kadar glukosa darah, rebusan air tersebut diminum tiga kali sehari.

No comments:

Post a Comment