Kreasi Rambut Palsu: Pasar Terbesarnya, Amerika dan Korea - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Breaking

Monday, February 11, 2019

Kreasi Rambut Palsu: Pasar Terbesarnya, Amerika dan Korea


Kepopuleran  aksi para artis Korea yang belakangan ini digandrungi remaja Indonesia, mestinya juga membuat bangga  warga Desa Karangbanjar, Purbalingga, Jawa Tengah. Bisa jadi aneka  wig  cantik, atau bulu mata lentik yang dipakai para artis K-Pop itu hasil karya tangan mereka.  Benar. Berkat campur tangan pengusaha Korea,  sejak tahun 1976 Desa Karangbanjar kini dikenal sebagai sentra produksi  rambut palsu.

Rambut palsu dibuat dari rambut asli dan sintesis. 
Awalnya penduduk Karangbanjar mengolah rambut menjadi sanggul dan cemara, Kini pabrik rambut yang bertebaran di kabupaten tersebut menghasilkan produk berupa rambut palsu atau wig, bulu mata, bahkan boneka manekin berhias rambut palsu.

Sudiro Kusumobroto, Ketua Forum Komunikasi Perusahaan Rambut Purbalingga menuturkan saat ini terdapat 17 pengusaha bulu mata dan 13 perusahaan penghasil wig. Dari 30 perusahaan tersebut, 20 di antaranya merupakan PMA (Penanaman Modal Asing) dan sebagian besar milik orang Korea. Industri ini berhasil menyerap 38.000 tenaga kerja dari Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya. Selain itu, perusahaan yang sudah menerapkan sistem plasma berhasil menyerap 18.000 tenaga outsourcing

Yang menarik, dari jumlah  tenaga kerja di bidang ini , 90% merupakan kaum perempuan. “Umumnya wanita karena pekerjaan padat karya berupa kerajinan. Tenaga laki-laki biasanya di bagian finishing, lem, packing (pengemasan), dan satpam. Tapi sekarang mulai dilatih tenaga laki-laki untuk membantu bagian produksi,” tutur Diro yang juga menjabat sebagai Direktur PT. Yuro Mustika, perusahaan penghasil rambut palsu atau wig dan boneka manekin.

Rambut palsu dibuat dari rambut asli dan sintesis. Hingga kini mereka masih mengimpor bahan baku berupa rambut asli dari India sebanyak 1,5 ton/bulan. Sementara  rambut sintesis diimpor dari Jepang 500 kg/ tahun. Untuk bahan baku lokal, mereka menerima rambut asli dari Sragen dan Madura.

Permintaan wig rambut asli lebih tinggi. Boneka manekin juga menggunakan rambut asli. Untuk pembuatan wig rambut asli mereka menggunakan bahan baku sebanyak 180 gram per pieces. Sementara rambut sintesis cukup menggunakan 90-110 gram bahan baku. “Boneka ini untuk praktek memotong rambut. Dipakai 1-2 kali lalu dibuang,” kata Diro.

Pasar terbesar yaitu Korea dan Amerika Serikat. Tiap bulan perusahaan ini menghasilkan 4000 pieces boneka manekin dan 25.000 pieces wig. Harga manekin rata-rata 35 US $ sementara wig dijual seharga 75 US $. Hingga kini, perusahaan terus mengembangkan aneka model dan warna wig sesuai permintaan pasar kedua negara tersebut.

Sumber: Majalah IdeBisnis
Foto: Majalah IdebIsnis

No comments:

Post a Comment