SAKRAL: Nasionalisme Ala Scooter Anak Rawa Belong - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Friday, March 8, 2019

SAKRAL: Nasionalisme Ala Scooter Anak Rawa Belong


Musik regae, lirik lagu keadilan menjadi sajian hangat di base camp Scooter Anak  awabelong (SAKRAL). Bukan hanya itu, suasana penuh persaudaraan juga dihidangkan dalam aroma kental di tempat itu.


Acara 17an Sakral
Jl. Ayub, menjadi tempat Sakral lahir, besa dan menjalani segala suka dukanya. Di markas itu, para scooterist saling berbagi rasa. Menghapus segala perbedaan. Beruka pikiran seputar Vespa. Tak jarang pula yang kemudian saling memadu cinta dan berujung pada pelaminan.”Sakral adalah keluarga kedua setelah keluarga di rumah. Makanya kalau ada apa-apa jangan sungkan-sungkan nongkrong dan berbagi rasa dengan kawan-kawan Sakral,” tutur Chapoenk.  “Yang pasti di Sakral tidak ada Narkoba. Di sakral juga nggak ada teman. Yang ada yaitu saudara. Ya, semuanya bersaudara di sini”, kata Yamin.


Sakral berdiri pada Tanggal 10 Bulan September tahun 2005.  Didirikan oleh 3 orang bersaudara. Yaitu Yamin, Chapoenk, dan  Joe. Sebelum memutuskan Sakral sebagai nama komunitas itu, ada beberapa pilihan nama. “Di antaranya yaitu Skuter Gang Ayub, karena kita berada di Gang Ayub”, kata Yamin. Nggak ada syarat khusus agar bisa menjadi member Sakral. Syaratnya adalah rasa persaudaraan yang besar.


Menumbuhkan semangat persaudaraan ternya bukan hal yang mudah dilakukan. Maka tak mengherankan jika Yamin, Chapoenk dan Joe, selama menggalang dan mengumpulkan anggota menjadi sebuah proses yang tidak mudah. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu dengan menyebarkan brosur berisi ajakan bergabung.

Untuk mendongkrak peserta, mereka memperluas skup komunitas. “Setelah melalui beberapa kali pertemuan dan melakukan evaluasi. Dengan pertimbangan keinginan membentuk organisasi yang matang, dan berumur lama akhirnya kami sepakat menganti bendera. Mengganti Vespa menjadi scooter. Jika menggunakan nama tersebut maka hanya yang punya Vespa saja yang bergabung,” ujar Yamin. Pengusaha tanaman anggrek ini juga mengatakan bahwa, motor tipe skuter tidak hanya Vespa.  Masih banyak merek yang lainnya. Misalnya Lambretta, JLO, Sundapp, Bajaj, dan merek lainnya.

Saat ini Sakral memiliki 48 orang anggota yang sudah memiliki register. Selain melakukan perekrutan, komunitas Vespa ini juga merntangkan sayapnya ke berbagai kota. “Kami punya 4 chapter. Meliputi Tegal, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Tangerang.

Berbagai aktivitas juga diselenggarakan oleh Sakral. Acara tersebut bersifat internal yang diselenggarakan sendiri maupun eksternal yang diselenggarakan bersama denga komunitas scooter yang lainnya. Di antaranya yaitu bakti sosial, santunan kepada anak yatim yang diselenggarakan rutin setiap Bulan Suci Ramadhan, dan Tujuhbelas Agustusan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

No comments:

Post a Comment