PEPAYA CALIFORNIA: Jadi Rebutan Gerai Buah Diminati Kalangan Atas - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Breaking

Thursday, March 7, 2019

PEPAYA CALIFORNIA: Jadi Rebutan Gerai Buah Diminati Kalangan Atas


Kendati sudah cukup lama jadi pilihan usaha agribisnis, budidaya Pepaya California tetap menjajikan keuntungan yang menawan. Pepaya ini unggul karena lebih manis, tahan lama, dan bisa dipanen lebih cepat dibandingkan pepaya varietas lain.

Proses sortasi pepaya kalifornia.
Apalagi bobotnya dirasa pas untuk satu kali makan dan langsung habis dalam  satu keluarga. Permintaan buahnya pun masih terbilang tinggi di pasaran. Hal ini diakui oleh Amir Hamzah, pensiunan Bulog, tak menyangka keputusannya untuk pensiun dini empat tahun lalu, mengantarkannya menjadi seorang petani pepaya yang sukses. “Dulu saya bekerja sebagai PNS di Bulog. Namun setelah memutuskan berhenti bekerja, saya segera mencari peluang usaha yang bisa saya andalkan untuk masa tua saya,” ujarnya.


Melihat sektor pariwisata di Bali sangat menjanjikan, Amir terinspirasi untuk memasok sayur dan buah ke hotel dan restoran yang merupakan bagian dari sektor pariwisata di sana. Namun, dari sekian jenis hasil budidayanya, yang paling banyak permintaannya adalah pepaya California. Maka, lahan seluas 3 ha yang ia miliki di Banyuwangi pun ia tanami pepaya California untuk dipasarkan di Bali. 


Menurutnya, membudidayakan pepaya sangatlah mudah. Buah yang banyak mengandung sumber vitamin dan zat gizi seperti vitamin A, C, B1, B2, Kalsium, Kalium, Fosfor, Karbohidrat, Protein, Lemak, dan serat ini dapat tumbuh subur bila ditanam di lahan dengan ketinggian tidak lebih dari 500 meter diatas permukaan laut dengan derajat keasaman tanah (pH) 6-7.

Merambah ke Jakarta


Selain di Bali, Amir juga melihat peluang yang bagus dari bisnis Papaya California di Jakarta. Setelah usahanya di Bali berkembang, ia menyerahkan pengelolaan bisnis Pepaya California kepada orang kepercayaannya. “Saya kan tinggal di Jakarta. Kebetulan saya punya website yang saya beri nama www.agroprima.com. Di sana banyak diulas tentang budidaya berbagai macam buah dan sayur. Setiap pengunjung website banyak yang menanyakan tentang bagaimana cara budidaya Pepaya California. Tapi banyak juga yang tidak mau repot. Mereka minta dibuatkan benihnya. Akhirnya saya buatkan. Satu bungkus harganya Rp 60 ribu, berisi 250 biji. Soal kualitas, tidak diragukan keunggulannya,” terang Amir.


Berhubung Amir merangkap sebagai seorang pemasok sayur dan buah, setiap ia menjual benih ke para calon petani, Amir juga melakukan pembinaan. Dari mulai penyemaian hingga panen, dirinya selalu mendampingi mitranya. “Nanti kalau mereka panen, sebagian besar hasilnya juga saya yang beli. Jadi untuk pasokan pepaya ke toko-toko buah, pasar swalayan, dan restoran di Jakarta dan sekitarnya, saya tidak perlu repot karena sudah ada petaninya. Untuk di Indramayu ini ada 3 kebun milik mitra yang bisa saya ambil hasil panennya,” jelasnya.


Jika ternyata tanaman mitra ada yang terserang hama, Amir siap untuk memberikan solusinya. “Saya punya asisten lulusan IPB yang bertugas untuk melakukan penelitian terhadap tanaman pepaya milik mitra ataupun kebun kami sendiri. Insya Allah segala permasalahan akan kami bantu penyelesaiannya” lanjutnya.

Keuntungan Rp 4 Juta per Minggu


Di tingkat petani, harga buah Pepaya California berkisar Rp 3 ribu / kg. Dari tangan  petani, pepaya ini seluruhnya dipasarkan ke toko buah, restoran Jepang, dan pasar swalayan  besar di Jakarta. “Kriteria pepaya yang  paling banyak diminati adalah yang ukurannya tidak terlalu besar, proposional (lonjong sempurna), kulitnya halus dan mengilat, warna dagingnya kemerahan/jingga, dan manis.  Dengan tingkat kemanisan antara 9 – 12o Brix,” katanya menerangkan. Amir mematok harga di toko buah Rp 7 ribu/kg. Dengan begitu, keuntungannya Rp 4 ribu/ kg.  “Biasanya toko buah atau pasar swalayan menjual ke konsumen dengan harga Rp 20 ribu per kilogramnya,” ucap ayah dua anak ini.


Dalam seminggu, Amir bisa mengambil hasil panen hingga 2 kali. Memang jumlah panen tergantung situasi di kebun. Mana yang sudah siap panen, itulah yang ia ambil. “Ini akan terus meningkat sejalan dengan jumlah pepaya yang bisa dipanen. Terakhir saya ambil hingga 500 kg atau 1 ton tiap minggunya,” ucapnya tegas. Ini berarti keuntungan yang ia kantongi kurang lebih Rp 4 juta per minggu. Namun jika ada pepaya yang bentuknya tidak sesuai dengan kriteria yang diminta konsumen, terpaksa Amir menjual dengan harga murah ke pasar tradisional.


Perlu diingat, daya tahan buah ini hanya 10 hari sejak dipetik dari pohon. Faktor yang penting untuk diperhatikan dalam menanam Pepaya California adalah pemupukan. Setelah pohon pepaya besar, pemupukan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dilihat dari ukurannya, pohon Pepaya California lebih pendek dari pohon pepaya kabanyakan. Paling tinggi mencapai dua meter. Setelah berumur 7 hingga 9 bulan, pepaya sudah bisa dipanen. Pohonnya dapat berbuah hingga umur empat tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai 4-8 kali, dan sekali panen tiap pohonnya bisa menghasilkan 20-50 buah. Sebaiknya, pohon  ditanam dengan jarak  2 x 2 meter, sehingga jika dihitung 1 hektare tanah bisa ditanami 2 ribu pohon pepaya.

No comments:

Post a Comment