Kendati sudah cukup lama jadi pilihan usaha
agribisnis, budidaya Pepaya California tetap menjajikan keuntungan yang
menawan. Pepaya ini unggul karena lebih manis, tahan lama, dan bisa dipanen
lebih cepat dibandingkan pepaya varietas lain.
![]() |
Proses sortasi pepaya kalifornia. |
Apalagi bobotnya
dirasa pas untuk satu kali makan dan langsung habis dalam satu keluarga. Permintaan buahnya pun masih terbilang tinggi di pasaran. Hal ini diakui
oleh Amir Hamzah, pensiunan Bulog, tak menyangka keputusannya untuk pensiun
dini empat tahun lalu, mengantarkannya menjadi seorang petani pepaya yang
sukses. “Dulu saya bekerja sebagai PNS di Bulog. Namun setelah memutuskan
berhenti bekerja, saya segera mencari peluang usaha yang bisa saya andalkan
untuk masa tua saya,” ujarnya.
Melihat sektor pariwisata di
Bali sangat menjanjikan, Amir terinspirasi untuk memasok sayur dan buah ke
hotel dan restoran yang merupakan bagian dari sektor pariwisata di sana. Namun,
dari sekian jenis hasil budidayanya, yang paling banyak permintaannya adalah
pepaya California. Maka, lahan seluas 3 ha yang ia miliki di Banyuwangi pun ia
tanami pepaya California untuk dipasarkan di Bali.
Menurutnya, membudidayakan
pepaya sangatlah mudah. Buah yang banyak mengandung sumber vitamin dan zat gizi
seperti vitamin A, C, B1, B2, Kalsium, Kalium, Fosfor,
Karbohidrat, Protein, Lemak, dan serat ini dapat tumbuh subur bila ditanam di
lahan dengan ketinggian tidak lebih dari 500 meter diatas permukaan laut dengan
derajat keasaman tanah (pH) 6-7.
Merambah ke Jakarta
Selain di Bali, Amir juga
melihat peluang yang bagus dari bisnis Papaya California di Jakarta. Setelah
usahanya di Bali berkembang, ia menyerahkan pengelolaan bisnis Pepaya California
kepada orang kepercayaannya. “Saya kan tinggal di Jakarta. Kebetulan saya punya
website yang saya beri nama www.agroprima.com.
Di sana banyak diulas tentang budidaya berbagai macam buah dan sayur. Setiap
pengunjung website banyak yang
menanyakan tentang bagaimana cara budidaya Pepaya California. Tapi banyak juga
yang tidak mau repot. Mereka minta dibuatkan benihnya. Akhirnya saya buatkan.
Satu bungkus harganya Rp 60 ribu, berisi 250 biji. Soal kualitas, tidak
diragukan keunggulannya,” terang Amir.
Berhubung Amir merangkap
sebagai seorang pemasok sayur dan buah, setiap ia menjual benih ke para calon
petani, Amir juga melakukan pembinaan. Dari mulai penyemaian hingga panen,
dirinya selalu mendampingi mitranya. “Nanti kalau mereka panen, sebagian besar
hasilnya juga saya yang beli. Jadi untuk pasokan pepaya ke toko-toko buah, pasar
swalayan, dan restoran di Jakarta dan sekitarnya, saya tidak perlu repot karena
sudah ada petaninya. Untuk di Indramayu ini ada 3 kebun milik mitra yang bisa
saya ambil hasil panennya,” jelasnya.
Jika ternyata tanaman mitra ada
yang terserang hama, Amir siap untuk memberikan solusinya. “Saya punya asisten
lulusan IPB yang bertugas untuk melakukan penelitian terhadap tanaman pepaya
milik mitra ataupun kebun kami sendiri. Insya Allah segala permasalahan akan
kami bantu penyelesaiannya” lanjutnya.
Keuntungan
Rp 4 Juta per Minggu
Di tingkat petani, harga buah Pepaya
California berkisar Rp 3 ribu / kg. Dari tangan petani, pepaya ini seluruhnya dipasarkan ke
toko buah, restoran Jepang, dan pasar swalayan besar di Jakarta. “Kriteria pepaya yang paling banyak diminati adalah yang ukurannya
tidak terlalu besar, proposional (lonjong sempurna), kulitnya halus dan mengilat,
warna dagingnya kemerahan/jingga, dan manis.
Dengan tingkat kemanisan antara 9 – 12o Brix,” katanya menerangkan. Amir
mematok harga di toko buah Rp 7 ribu/kg. Dengan begitu, keuntungannya Rp 4 ribu/
kg. “Biasanya toko buah atau pasar
swalayan menjual ke konsumen dengan harga Rp 20 ribu per kilogramnya,” ucap
ayah dua anak ini.
Dalam
seminggu, Amir bisa mengambil hasil panen hingga 2 kali. Memang jumlah panen
tergantung situasi di kebun. Mana yang sudah siap panen, itulah yang ia ambil.
“Ini akan terus meningkat sejalan dengan jumlah pepaya yang bisa dipanen.
Terakhir saya ambil hingga 500 kg atau 1 ton tiap minggunya,” ucapnya tegas. Ini
berarti keuntungan yang ia kantongi kurang lebih Rp 4 juta per minggu. Namun
jika ada pepaya yang bentuknya tidak sesuai dengan kriteria yang diminta
konsumen, terpaksa Amir menjual dengan harga murah ke pasar tradisional.
Perlu
diingat, daya tahan buah ini hanya 10 hari sejak dipetik dari pohon. Faktor
yang penting untuk diperhatikan dalam menanam Pepaya California adalah
pemupukan. Setelah pohon pepaya besar, pemupukan dilakukan setiap tiga bulan
sekali. Dilihat dari ukurannya, pohon Pepaya California lebih pendek dari pohon
pepaya kabanyakan. Paling tinggi mencapai dua meter. Setelah berumur 7 hingga 9
bulan, pepaya sudah bisa dipanen. Pohonnya dapat berbuah hingga umur empat
tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai 4-8 kali, dan sekali
panen tiap pohonnya bisa menghasilkan 20-50 buah. Sebaiknya, pohon ditanam dengan jarak 2 x 2 meter, sehingga jika dihitung 1 hektare
tanah bisa ditanami 2 ribu pohon pepaya.
No comments:
Post a Comment