Mymealbox: Tampilan Menarik, Bento Katering Khusus Anak - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Breaking

Monday, March 4, 2019

Mymealbox: Tampilan Menarik, Bento Katering Khusus Anak

Anak Anda susah makan sayur? Cobalah  makanan bento Mymealbox. Makanan yang disajikan, dibuat dalam bentuk aneka tokoh kartun lucu yang menarik. Sebuah kreasi baru makanan rumahan  yang beromzet puluhan juta rupiah.

Bentuk yang lucu bisa menambah daya tarik bagi anak-anak. 
Bento food art,  nama makanan yang berasal dari Jepang ini, ditempatkan dalam sebuah kotak. Isinya terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur dan buah-buahan. Berbeda dengan makanan bento lainnya, produk Mymealbox  ini diperuntukkan buat anak-anak. Oleh karena itu tampilannya dibuat amat menarik. Bentuknya dibuat seperti tokoh-tokoh kartun  spongebob, hello kitty, dan tokoh kartun lainnya. Boks  pembungkusnya diimpor langsung dari Jepang dan Hongkong, sesuai standar kesehatan.


Meski baru dibuka  April 2010, Lukman Setiawan Wihardja (33) pemilik Mymealbox di Jakarta, sudah mempunyai banyak pelanggan. Dalam sehari, minimal 100 kotak bento  dikirim ke berbagai sekolah dan rumah di kawasan Jabodetabek. Makanan ini dijual dengan harga Rp 22.500 – Rp 40.000. Kalau dihitung rata-rata harganya Rp 30.000 dan dalam sebulan minimal pemesanan sekitar 1000 kotak, minimal omzet Lukman Rp 30 juta.

“Biasanya dalam sebulan terjual lebih dari 1000 bento. Target saya akhir tahun  2012 ini, minimal penjualan sampai 3000 bento,” papar Lukman. Dalam setiap penjualan bento, ia mengambil keuntungan hingga 40%. Pemesanan di atas Rp 1 juta, bebas biaya transportasi untuk wilayah Jakarta. Diluar wilayah Jakarta, transportasi dihitung jarak.

Awalnya untuk anak sendiri
   
Lukman  tidak  menyangka  hasil kreasinya direspon positif dan menguntungkan. Usaha ini berawal ketika anak pertamanya lahir, ia ingin menghabiskan waktunya di rumah. Iseng iseng karena punya hobi masak, ia melihat bentuk bento food art  di internet. Tahun 2008, ia mulai berkreasi mencoba-coba sendiri membuat makanan ini.


Awalnya Lukman hanya  membuatnya ketika anaknya ulang tahun,  dan membagi-bagikan ke teman-teman sekolah anaknya. Ternyata salah satu orang tua teman anaknya, tertarik dengan bento buatannya. Mereka minta dibikinkan bento seperti itu, untuk ulang tahun anaknya. Peristiwa itu membuatnya terinspirasi untuk membisniskan bento buatannya.

Dengan modal sebesar Rp 2 juta – Rp 3 juta, Lukman membeli peralatan membuat bento. Diantaranya alat pencetak makanan. Saat itu, di Indonesia belum ada yang menjual peralatan membuat bento. Ia mengimpor peralatan tersebut dari Jepang. Bulan April 2010, Lukman memulai bisnisnya dan sudah menerima berbagai macam pesanan.

“Membuat bento ini, tidak hanya sekedar mengandalkan bentuk. Tapi ada pakem-pakem yang harus kita perhatikan. Karena produk ini buat anak-anak,” jelas bapak 2 anak ini. Makanan ini, harus memenuhi unsur gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan lainnya. Dalam satu kotak,  terdapat nasi, lauk  pauk (biasanya berbentuk nugget), sayur dan buah. Agar terlihat menarik makanan tersebut dibuat berwarna-warni. Warna orange atau kuning dari wortel. Hijau dari warna daun sayuran, putih dari telor dan sebagainya. Warna-warna makanan tersebut, berperan dalam membentuk karakter tokoh yang diinginkan.

Misalkan karakter spongebob, warna kuningnya bisa kita dapatkan dari nasi yang dicampur dengan jagung atau keju. Alis matanya bisa dengan menggunakan rumput laut.  Mata dan hidung dari wortel dan sebagainya. “Satu hal lagi, makanan bento ini, karena untuk anak-anak bumbu penyedap rasanya saya kurangi. Jadi kalau untuk orang dewasa, mungkin rasanya agak sedikit aneh,” ucap Lukman tersenyum.

Untuk promosi selama ini,Lukman masih mengandalkan media sosial facebook dan website di www.mymealbox.com. Ia belum mengiklankan lewat media lainnya,  karena keterbatasan sumber dana. Jumlah tenaga yang dimilikinya saat ini  baru 5 orang. Dua orang memasak, dan 3 orang mendekorasi makanan. Targetnya tahun depan, ia bisa membuat 5000 bento/harinya, tidak seperti saat ini yang baru mampu konsisten 100 boks/.

No comments:

Post a Comment