Soal tren helm tahun
2019, Representatif Gracshaw Helmet Indonesia, Purwanto mengatakan, sebenarnya pemotor
Indonesia mengacu kepada helm yang dikenakan idolanya. Helm-helm seperti itu
biasanya menjadi incaran pemotor dan komunitas pecinta helm.
Helm dengan motif yang sedang tren. |
"Kalau kita lihat
tren yang berkembang saat ini adalah helm-helm dengan motif-motif yang lebih
segar. Dengan paduan warna yang berani seperti helm-helm yang biasa dikenakan
oleh pembalap-pembalap MotoGP. Mereka memilih helm motif yang sama dengan motih
helm idolanya," kata Purwanto pada acara Jakarta Helmet
Exhibition Kuningan City Mall.
Meskipun helm-helm
dengan corak itu mendominasi pasar, soal selera tetap variatif. Sebab ada juga pemotor juga tertarik kepada helm-helm
model retro. Serta merek-merek yang sudah lama memproduksi helm dan saat ini
sudah jarang ditemukan. Tipe penyuka helm seperti ini adalah mereka yang
benar-benar merupakan pecinta helm yang juga mengambil posisi sebagai kolektor.
Baca Juga: VW 1974, Kendaran Camat yang Doyan Perang
"Ada juga tren
sekarang untuk orang-orang tertentu yang tidak memandang helm sebagai
perlengkapan riding harian. Jadi helm tidak hanya untuk dipakai harian tetapi
mereka juga mengoleksi helm tertentu yang sudah jarang ada di pasaran. Biasanya
helm tersebut dipakai hanya pada momen-momen tertentu. Helm-helm seperti itu harganya
tinggi. Lebih mahal dari helm bagus yang diproduksi sekarang," bebernya.
Dua tipe helm ini yang
saat ini menjadi tren masyarakat khususnya para pecinta helm di Indonesia yang
benar-benar telah memahami helm tidak hanya sebagai pelindung kepala saat
riding tetapi sebagai koleksi yang berharga.
Untuk helm-helm dengan
motif yang memiliki motif yang beragam yang mengarah pada style MotoGP biasnya
memiliki kisaran harga Rp 500 ribu sampai 4 jutaan. Sementara untuk helm-helm
retro yang mahal misalnya helm Ruby asal Prancis yang harganya mencapai Rp 8,5
juta hingga Rp 23,1 juta.
Sumber: JawaPos. (Elko)
No comments:
Post a Comment