Awas! Asal Isi Bahan Bakar Mobil,Simak Akibatnya

Mobil yang sehat selalu memberikan rasa nyaman bagi pengemudinya. Perawatan yang maksimal menjadi kunci untuk mendapatkan mobil yang prima. Meskipun demikian, terkadang ada pengguna mobil yang merasa terganggu karena mobilnya ngelitik atau mengeluarkan suara yang mengganggu dari bagian mesin.

Ilustrasi mobil mewah mengisi BBM Premium.

Sebenarnya apa sih, yang mempengaruhi mobil ngelitik sehingga mengganggu pengguna? Dalam beberapa literatur ngelitik itu situasi dimana pembakaran yang terjadi pada  ruang bakar mesin tidak sempurna. 

Baca Juga: Jadi Montir Tak Harus Kotor, Ini Cara Praktisnya

Misalnya bahan bakar yang  seharusnya terbakar dalam waktu yang telah ditentukan sesuai siklus mesin tidak tercapai. Intinya mesin ngelitik karena pembakaran tidak sesuai. lalu apa penyebabnya?

Baca Juga: VW 1974, Kendaran Camat yang Doyan Perang

Terkait hal ini, Direktur PT Surganya Mobil Indonesia, Wing Wiryadi Joe menjelaskan salah satu penyebab mesin mobil ngelitik adalah penggunaan bahan bakar dengan oktan yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin mobil.

"Misalnya mobil mintanya oktan 92, kita pakai yang oktannya sangat jelek seperti dulu adanya di premium denga oktan 88. Lama-kelamaan mobil kana ngelitik. Apalagi sekarang mobil sudah pake sistem komputerisasi dengan ECU. Di ECU ada toleransi untuk menjudge timing bahan bakar dan udara untuk pembakaran," kata Wing pada jawaPos.com beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan penggunaan behan bakar yang tidak sesuai juga akan membuat komponen mobil seperti piston atau klep mobil rusak. Dalam bahasa otomotif ada istilahnya detonasi dimana temperatur dalam ruang bakar akan sangat terlalu tinggi karena pembakaran tidak sempurna.

"Pakai bensin yang tidak sesuai juga bisa membuat piston dan klep mobil rusak karena ruang bakarnya yang sangat panas. Jadi sebenarnya di ruang bakar itu ada toleransi dimana volume bahan bakar dan udara yang masuk harus seimbang. Kalau tidak, ya mobilny angelitik," jelasnya.

Lebih rinci dia menerangkan mobil yang sudah dilengkapi ECU sebagai otak, kadang hanya mampu membaca sesuai dengan spesifiaksi bahan bakar yang diminta. . Misalnya bahan bakarnya harus diatas oktan 90 dan pemobil memaki oktan 88, maka komputer tidak membacanya dengan baik sehingga penyemprotan bahan bakar dan udara tidak seimbang.

"Kalau komputer hanya mampu baca atau tolerasni hanya sampai oktan 90. lalu kita masukan bahan bakar oktan 88, udaranya juga sudah maksimal tidak bisa lagi. akhirnya terjadi ngeliti itu. ngelitik itu artinya pembakaran tidka sempurna. biasanya karena over peakaian bahan bakar," tukasnya