Pemicu menggelembunnya airbag adalah kecelakaan
itu sendiri. Tabrakan yang terjadi secara frontal maupun lateral akan
mengaktifkan sensor array di mobil termasuk sensor kecepatan, sensor dampak.
Sensor tekanan sisi, sensor tekanan rem, giroskop dan sensor kursi pengemudi
atau penumpang.
Airbag pada mobil BMW (Istimewa) |
Seluruh sensor
tersebut dirangkai menjadi satu dengan ACU (Airbag Control Unit), otak dari
sistem airbag. Unit tersebut akan memberikan instruksi kepada airbag agar
menggelembung dengan kekuatan penggelembungan sesuai benturan yang terjadi.
Ketika ACU mendeteksi adanya benturan yang kekuatannya melebihi ambang
penggelembungan, maka ia akan segera mulai memberikan instruksi agar airbag
segera melakukan penggelembungan (inflasi)
Sebuah airbaag
dilengkapi dengan perangkat piroteknik, yang dikenal sebagai inisiator.
Komponen ini terdiri dari sebuah konduktor listrik yang berbentuk menyerupai
kepompong dan terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Sinyal benturan (pulsa)
akan memenaskan konduktor dan pada gilirannya akan menyulut bahan mudah
terbakar itu. Percikan itu akan memicu reaksi kimia yang menghasilkan gas
sebagai pengisi airbag yang terbuat dari nilon di mobil.
Volume gas dalam
jumlah besar itu kemudian akan memaksa airbag menggelembung dan keluar dari
roda kemudi atau dashboard dengan kecepatan 200mph atau 322 km per jam. Seluruh
proses tersebut hanya berlangsung 0,04 detik. Padahal, menurut penelitian,
kecepatan mata berkedip diperkirakan 0,2 detik. Jadi, sungguh kecepatan yang
sangat cepat.
Tahap akhir dari
proses penggembungan airbag adalah deflasi. Proses ini terjedi segera setelah
inflasi selesai. Gas di dalam airbag akan segera keluar melalui ventilasi
khusus. Sehingga kantung penyelamat itu segera kempes. Hal ini bertujuan untuk
mencegah terjadinya cedera. Efek lain dari deflasi yaitu pelepasan partikel
mirip seperti debu. Yang dibuat dari tepung jagung dan bedak. Serbut tersebut
digunakan sebagai pelumas airbag. Benda ini tidak berdampak buruk kepada
kesehatan.
No comments:
Post a Comment