Banyak pengguna mobil atau motor mengeluhkan adanya butiran
embun di dalam mika lampu yang membuat pencahayaan lampu tidak maksimal. Mengganggu
ketika kita berkendara membelah malam.
![]() |
Mika lampu berembun sering terjadi saat musim hujan. |
Wira Sentosa, punggawa workshop Asia Cahaya Motor yang berlokasi
di Jl Raya Pondok Gede 23-24, Jakarta mengatakan pengguna motor atau mobil
kadang tak megetahui apa penyebab butir embun ada di dalam mika. Padahal mereka
yang setiap hari menggunakan kendaraannya.
“Biasanya penyebab butiran embun menumpuk di dalam bagian mika
karena saat mencuci kendaraan yang masih dalam kondisi panas. Semprotan air
dari selang langsung diarahkan ke mika lampu. Hal ini yang menyebabkan
timbulnya butiran embun pada lampu,” katanya pada JawaPos.com, Senin
(3/9/2018).
Ia mengumpakan proses kimiawi pada mika lampu yang berembun juga
biasa terjadi pada kaca mobil, dimana saat AC ditembakan langsung ke kaca mobil
maka hawa dingin di dalam mobil yang berbeda dengan hawa di bagian luar mobil
akan membuat kaca bagian luar mengalami pengembunan.
Masalah ini sering terjadi karena tukang cuci maupun pemilik
mobil tidak menyadari bahwa hawa dingin dari semprotan air kencang yang
langsung mengarah pada mika lampu yang masih panas akan membuat perubahan
kimiawi yang menyebabkan mika berkeringat atau menimbulkan butiran embun.
“Kalau terpaksa harus mencuci mobil atau motor saat masih panas,
sebaiknya semprotan air tak langsung diarahkan pada cover lampu tetapi guyur
dari bagian kap mobil sehingga airnya mengaliratau mengucur ke mika baru
dilakukan pengelapan dengan kain atau busa,” jelasnya berbagi.
Untuk mengusir butiran embun pada mika mobil atau motor
sebenarnya sangat sederhana dan tidak perlu dengan cara-cara yang sulit. Cukup
membuka cover lampu kemudian melonggarkan karet pada bagian belakang lampu maka
embun akan hilang.
“Kalau mika lampu sudah banyak embun, longgarkan saja karet penutup
di bagian belakang lampu. Lepas stu atau dua hari biar ada sirkulasi udara.
Sirkulasi itu akan membuat embun akan hilang,” tukasnya.
No comments:
Post a Comment