Merombak atau memodifikasi motor bisa memberi sensasi
tersendiri. Selain bisa menjadi salah satu cara mengekspresikan diri, modifikasi
juga bertujuan mendongkrak performa kendaraan. Namun tak jarang pula yang hanya
sekadar ikut-ikutan.
![]() |
Knalpot racing sebenarnya hanay berdampak kecil terhadap performa motor. |
Salah satu contoh modifikasi yang kerap dilakukan yaitu mengganti
knalpot standar dengan knalpot racing. Dalam kondisi dan kebutuhan khsus,
mengganti knalpot standar dengan knalpot racing bisa dibenarkan. Namun untuk
keperluan harian, apakah modifikasi seperti itu bisa dibenarkan?
Service Advisor bengkel Harapan Motor 1 Depok, Setiawan Wibowo
mengatakan, pemasangan knalpot racing untuk motor standar hanya sedikit
memberikan dampak positif. "Sebenarnya dari sisi peningkatan hanya
sedikit, di akselerasi motornya saja. Kenapa saya bilang sedikit? Karena di
setiap knalpot itu ada perhitungannya atau ukurannya," katanya, Sabtu
(10/3).
Setiawan menambahkan, pemakaian knalpot racing untuk motor
standar tidak direkomendasikan. Sebab semua komponen sepeda motor sudah telah
disesuaikan. Diukur dengan porsi dan ukuran yang tepat melalui proses
penelitian yang tak sebentar. Salah satunya yaitu proporsi antara mesin dan
knalpotnya.
"Betul, dikarenakan mesin standar dari sebuah motor itu
spesifikasinya sudah di desain agar sesuai knalpot standar atau knalpot
bawaannya. Hal ini untuk akselerasi dan ketahanan motor tersebut,"
imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, pemasangan knalpot racing untuk motor
bermesin standar justru akan mengakibatkan dampak negatif pada kendaraan. "Dampak
negatifnya ada, yaitu tenaga dibagian motornya akan drop. Drop itu maksudnya
akselerasi akan menurun. Kalau dipaksakan, ketahanan atau durabilitinya
mesinnya juga akan down. Misalnya, dari pemakaian menggunakan knalpot standar,
ketahanan mesin motor bisa bertahan 3 sampai 5 tahun. Kalau memakai knalpot
racing, ketahanan mesin motor akan lebih singkat," tutupnya.
Sumber: Jawa Pos
No comments:
Post a Comment