Mengemudikan mobil dalam kondisi kabut tebal itu berbahaya
dan tidak gampang. Tak perlu
kawatir. Ini langkah aman yang bisa memandu
dan memastikan Anda selamat sampai di rumah. Meskipun mobil moderen dilengkapi sistem
keselamatan yang boleh dibilang komplet. Misalnya lampu kabut, headlight. Namun bukan berarti peralatan
itu bisa menjamin keselamatan Anda. Berikut 10 Tips yang akan memandu Anda
mencapai tujuan dengan selamat.
![]() |
Lampu kabut keberadaannya sangat vital |
1.
Memperlambat Laju Mobil
Pandangan yang terhambat kabut mengakibatkan kemampuan Anda bereaksi
terhadap kendaraan lain menjadi berkurang. Sehingga disarankan agar mengurangi kecepatan sekitar 20 km/jam dari kondisi
normal.
2.
Gunakan
Lampu Kabut Anda
Umumnya mobil dilengkapi dengan lampu kabut. Baik di bagian depan maupun
di belakang mobil. Lampu kabut didesain agar kendaraan Anda bisa dilihat oleh
pengendara kendaraan lain. Lampu kabut dinyalakan ketika jarak pandang yang
bisa dicapai kurang dari 100 meter.
3.
Jangan
Nyalakan Lampu Hazard
Banyak pengemudi mobil tidak
memahami fungsi lampu hazard yang
sesungguhnya. Dalam kondisi kabut, menyalakan lampu kabut saja sudah cukup. Lampu
darurat atau lampu hazard hanya
dinyalakan ketika mobil dalam keadaan darurat. Misalnya mengalami kecelakaan
lalu lintas atau dalam kondisi mogok.
4.
Jaga
Jarak
Menjaga jarak kendaraan memungkinkan Anda memiliki cukup waktu bereaksi
saat terjadi kondisi yang tidak diinginkan. Disarankan agar melakukan
pengereman lebih cepat serta lebih
sigap. Hal ini juga bertujuan agar mobil di belakang Anda memiliki jarak yang aman.
5.
Hindari
Menggunakan Cruise Control
Tidak disarankan gunakan cruise control (untuk mobil yang ada
fasilitas ini). Cruise control dapat
menyebabkan pengemudi menjadi kurang sigap dan kaki Anda dijauhkan dari pedal -
bukan ide bagus ketika kecepatan reaksi sangat penting.
6.
Pertahankan
Kaca Jendela Selalu Terang
Cuaca berkabut menyebabkan proses pengembunan terjadi di dalam dan di
luar kaca jendela. Gunakan wiper untuk menghilangkan embun di bagian luar kaca.
Atau nyalakan AC agar kaca di bagian dalam tidak mengembun. Suhu AC yang
terlalu dingin juga bisa mengakibatkan kaca di luar menjadi buram karena
berembun.
7.
Matikan
Musik Yang Anda Putar
Dalam kondisi pandangan yang terbatas, Anda membutuhkn bantuan indera
yang lain untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi di sekitar
Anda. Pendengaran dapat membantu mengetahui kondisi di sekitar kendaraan
Anda. Anda bisa mengetahui suara
kehadiran kendaraan lain melalui suaranya. Jadi sebaiknya matikanlah sejenak
musik atau radio yang sedang Anda putar.
8.
Tidak
Bergantung Pada Lampu Kendaraan Di Depan
Tidak disarankan menggunakan lampu belakang kendaraan yang berada di
depan sebagai patokan navigasi Anda. Hal ini bisa mengakibatkan berkurangnya
konsentrasi yang Anda miliki. Anda menjadi tidak peka terhadap segala sesuatu
yang sedang terjadi di sekitar Anda. Ketika mobil di depan Anda mengalami
kecelakaan, Anda menjadi berisiko ikut celaka.
9.
Bahan
Bakar Selalu Penuh
Kondisi perjalanan yang tidak langsam, dengan kecepatan yang tidak pasti
membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
10.
Atur
Ulang Agenda Kegiatan
Dalam kondisi kabut yang tebal,
pikir dan pertimbangkan masak-masak untuk tetap melanjutkan perjalanan. Pertimbangkan untung, rugi serta kemunkinan
risiko yang bisa dituai. Jika Anda sudah terlanjur perjalanan sementara kondisi cuaca memburuk,
pertimbangkan apakah itu akan masuk akal untuk mengambil istirahat dari
mengemudi di area layanan atau café, atau di perjalanan lebih lama jika Anda
harus menghabiskan malam di sebuah hotel dan melanjutkan hari berikutnya.
Sumber: http://www.whatcar.com
Foto: http://www.whatcar.com
No comments:
Post a Comment