Inreyen, apa sih manfaatnya? Kok beberapa pihak mengatakan
inreyen (break-in) itu tak perlu dilakukan untuk mobil moderen, Sementara orang
lain berpendapat bahwa inreyen itu wajib dilakukan?
![]() |
Inreyen wajib dilakukan |
Inreyen disarankan agar tetap dilakukan apapun model mobil
kendaraan milik Anda. Mobil model baru maupun lama lebih baik melalui proses
inreyen. Lantas apa to manfaat yang bisa dipetik karena menjalani proses
inreyen?
Inreyen adalah proses yang dibutuhkan oleh berbagai komonen
mobil membiasakan diri satu sama lain
untuk bekerja bersama-sama dalam sebuah sistem yang sama pula. Misalnya, ring
piston yang terlebih dulu harus menyesuaikan diri dengan dinding silinder
sebelum mereka dapat mencapai tingkat kinerja yang optimal. Penyesuaian ini
bertujuan supaya ukurannya lebih presisi. Nah, mungkin beberapa orang
menganggap bahwa inreyen tidak dibutuhkan kerena saat ini teknologi telah memiliki
tingkat presisi yang sangat akurat. Betul seperti itu kah?
Meskipun termasuk sebagai produsen mobil mederen, BMW
menyarankan agar tetap melakukan inreyen pada mobil yang baru saja dibeli.
Misalnya seri M4 dalam buku manual menyarankan agar pemiliknya tidak menggeber
mobil tersebut melebihi torsi 5.500 RPM sebelum kendaran itu menjapai jarak
tempuh 2.000 km. Selain itu kecepatan maksimum yang diperbolehkan yaitu 170
km/jam.
Setelah mobil tersebut mencapai jarak 2.000 – 5.000 km, torsi
atau RPM mesin diperbolehkan untuk ditambah. Namun yang perlu diingat, saat itu
Anda belum diperbolehkan melakukan perjalanan lebih dari 220 km / jam dalam
jeda waktu yang terlalu lama. Porsi inreyen
juga disesuaikan dengan jenis mesin mobil Anda. Diesel butuh penanganan berbeda
dengan mesi bensin. Umumnya, mesin diesel memiliki torsi yang lebih kecil
dibandingkan dengan mesin bensin. Itu artinya, jika kendaraan Anda bermesin
disel tidak direkomendasikan menggeber mobil tersebut pada torsi di atas 3500
RPM.
Saat mobil masih dalam masa inreyen, upayakan mengganti oli
setelah mencapai jarak tempuh 160 km. Alasanya, pada saat itu mesin masih dalam
kondisi penyesuaian. Itu berarti akan ada serpihan, remah atau serbuk logam
berukuran kecil akibat gesekan penyesuaian antar onderdil kendaraan. Sisa-sisa
logam itu harus dikeluarkan. Salah satu caranya yaitu dengan mengganti oli
mesin. Jumlah remah-remah logam akan berkurang setelah kendaraan melalui masa
inreyen. Selain itu, segel atau seal mesin
perlu bekerja pada suhu tertentu agar bisa berfungsi lebih baik.
Idealnya, Anda harus mengganti oli setelah kendaraan mencapai jarak 80 – 160km.
Kemudian setelah periode inreyen berlalu, oli mobil diganti jika sudah mencapai
jarak 1.500 km atau lebih. Dengan cara seperti itu Anda bisa memastikan mobil
selalu dalam kinerja yang baik, serta kondisi oli yang masih baik pula.
Produsen kendaraan menyarankan agar selalu melakukan inreyen
itu bukan tanpa alas an. Mereka tak ingin mobil Anda mengalami kerusakan saat
masih berada dalam masa garansi. Jika hal itu terjadi, mereka harus
mengeluarkan biaya tentunya.
Sumber: autoevolution.com
Foto: autoevolution.com
No comments:
Post a Comment