Mobil Anda Harus Inreyen? Ini Alasannya. - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Breaking

Thursday, January 10, 2019

Mobil Anda Harus Inreyen? Ini Alasannya.


Inreyen, apa sih manfaatnya? Kok beberapa pihak mengatakan inreyen (break-in) itu tak perlu dilakukan untuk mobil moderen, Sementara orang lain berpendapat bahwa inreyen itu wajib dilakukan?

Inreyen wajib dilakukan
Inreyen disarankan agar tetap dilakukan apapun model mobil kendaraan milik Anda. Mobil model baru maupun lama lebih baik melalui proses inreyen. Lantas apa to manfaat yang bisa dipetik karena menjalani proses inreyen?

Inreyen adalah proses yang dibutuhkan oleh berbagai komonen mobil  membiasakan diri satu sama lain untuk bekerja bersama-sama dalam sebuah sistem yang sama pula. Misalnya, ring piston yang terlebih dulu harus menyesuaikan diri dengan dinding silinder sebelum mereka dapat mencapai tingkat kinerja yang optimal. Penyesuaian ini bertujuan supaya ukurannya lebih presisi. Nah, mungkin beberapa orang menganggap bahwa inreyen tidak dibutuhkan kerena saat ini teknologi telah memiliki tingkat presisi yang sangat akurat. Betul seperti itu kah?

Meskipun termasuk sebagai produsen mobil mederen, BMW menyarankan agar tetap melakukan inreyen pada mobil yang baru saja dibeli. Misalnya seri M4 dalam buku manual menyarankan agar pemiliknya tidak menggeber mobil tersebut melebihi torsi 5.500 RPM sebelum kendaran itu menjapai jarak tempuh 2.000 km. Selain itu kecepatan maksimum yang diperbolehkan yaitu 170 km/jam.

Setelah mobil tersebut mencapai jarak 2.000 – 5.000 km, torsi atau RPM mesin diperbolehkan untuk ditambah. Namun yang perlu diingat, saat itu Anda belum diperbolehkan melakukan perjalanan lebih dari 220 km / jam dalam jeda waktu yang terlalu lama. Porsi  inreyen juga disesuaikan dengan jenis mesin mobil Anda. Diesel butuh penanganan berbeda dengan mesi bensin. Umumnya, mesin diesel memiliki torsi yang lebih kecil dibandingkan dengan mesin bensin. Itu artinya, jika kendaraan Anda bermesin disel tidak direkomendasikan menggeber mobil tersebut pada torsi di atas 3500 RPM.

Saat mobil masih dalam masa inreyen, upayakan mengganti oli setelah mencapai jarak tempuh 160 km. Alasanya, pada saat itu mesin masih dalam kondisi penyesuaian. Itu berarti akan ada serpihan, remah atau serbuk logam berukuran kecil akibat gesekan penyesuaian antar onderdil kendaraan. Sisa-sisa logam itu harus dikeluarkan. Salah satu caranya yaitu dengan mengganti oli mesin. Jumlah remah-remah logam akan berkurang setelah kendaraan melalui masa inreyen. Selain itu, segel atau seal mesin perlu bekerja pada suhu tertentu agar bisa berfungsi lebih baik.

Idealnya, Anda harus mengganti oli  setelah kendaraan mencapai jarak 80 – 160km. Kemudian setelah periode inreyen berlalu, oli mobil diganti jika sudah mencapai jarak 1.500 km atau lebih. Dengan cara seperti itu Anda bisa memastikan mobil selalu dalam kinerja yang baik, serta kondisi oli yang masih baik pula. 

Produsen kendaraan menyarankan agar selalu melakukan inreyen itu bukan tanpa alas an. Mereka tak ingin mobil Anda mengalami kerusakan saat masih berada dalam masa garansi. Jika hal itu terjadi, mereka harus mengeluarkan biaya tentunya.

Sumber: autoevolution.com
Foto: autoevolution.com


No comments:

Post a Comment