Pipa polyvinylchlorida
(PVC) atau yang lebih dikenal sebagai paralon ternyata bisa dikreasi menjadi
barang kerajinan unik. Caranya, pipa dibakar pada suhu tertentu sehingga
menghasilkan guratan yang membuat tampilan pipa mirip serat kayu.
![]() |
Berbagai produk buah tangan Ilham Wirahadikusumah |
Produk
kerajinan yang dihasilkan antara lain wadah tisu, lampion, wadah botol, pigura
lukisan, meja-kursi, dan sebagainya. Barang-barang tersebut dijual dengan
kisaran harga Rp. 100.000 sampai jutaan rupiah. Selain itu ia juga menyediakan
kerajinan murah meriah, seperti gelang,
gantungan kunci, kalung, dan lain-lain. “Kalau yang ukuran kecil ini harganya
Rp. 10.000 – Rp 30.000.” kata Ilham.
Dikenal lewat
pameran
Saat
pertama kali diajak Pemda Sukabumi berpameran di Jakarta, Ilham tak
yakin hasil karyanya bakal laku. Dari pameran
di gedung SMESCO, Jakarta, Oktober 2009,
ia meraup omzet Rp 65 juta. Hasil
penjualan sekitar 200 item barang kerajinan yang dibawanya. Keikutsertaannya
dari pameran ke pameran membuat karyanya makin dikenal. Bahkan, kebanjiran order dari konsumen dalam dan luar negeri.
Sayangnya,
kenaikan permintaan tak mampu diimbangi dengan peningkatan kapasitas produksi. Karena
seluruh proses produksi dikerjakan secara manual sehingga tak bisa menghasilkan
produk secara massal. Permintaan dari Australia, Jepang, dan Cina baru bisa
dipenuhi dalam jumlah kecil karena kapasitas produksinya baru sekitar 300 item/bulan. Maklum, Ilham masih mengerjakan sendiri proses
pembuatan produk, terutama saat pembakaran dan proses finishing. Ia hanya
memiliki dua karyawan yang dinilai sudah terampil. “Menemukan orang yang
telaten dan terampil mengerjakan kerajinan ini tak mudah. Saya berniat memberi
pelatihan kepada para pemuda di kampung ini supaya cukup tenaga untuk mengerjakan
banyaknya pesanan,” tutur Ilham yang sedang memproses paten untuk teknik
pembakaran paralon.
Terus berkreasi
ciptakan karya
Salah
satu syarat kesuksesan sebuah usaha adalah selalu menawarkan produk baru ke
konsumen. Untuk itu Ilham juga terus menciptakan bentuk baru dari kreasi pipa.
Awalnya, ia memadukan pipa dengan lampu untuk membuat lampion. Selanjutnya, ia
memadukan sapuan cat di kanvas dengan pigura yang terbuat dari lempengan
paralon bakar.
Selain
membuat bentuk-bentuk baru, ia juga bereksperimen untuk menghasilkan
warna-warna baru. Kalau awalnya ia hanya melapisi paralon bakar dengan lapisan
(coating) berupa varnish atau pelitur
sehingga warna produk mengkilap kecoklatan persis kerajinan dari kayu.
Berikutnya, ia mencoba beberapa cat dan teknik pengecatan sehingga produk yang
dihasilkan juga berwarna seperti warna logam. Misalnya keperakan atau warna
tembaga.
Produk
unik dan beragam, bisnis pun kian berkembang.
No comments:
Post a Comment