Solusi kita - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menegaskan kesalahan memasukan data perolehan suara pasangan capres 01 dan 02 cuma terjadi di 105 dari 810 ribu TPS (Tempat Pemungutan Suara). Jumlah itu sangat jauh dari margin of error yang biasa ditolerir dalam sebuah perhitungan statistik.
Dari 105 TPS itu, kata Arief, yang berdasarkan laporan masyarakat hanya berasal dari 27 TPS. Selebihnya itu adalah karena kecermatan para petugas di lapangan dan hingga Kamis (25/4) koreksi sudah dilakukan di 65 TPS.
"Peserta pemilu dan masyarakat bisa menemukan terjadi kesalahan itu karena kami transparan, Jadi, gak masuk akal kalo kami itu dituduh curang. Apalagi sampai kemudian membangun opini seolah terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis, massif, dan brutal," papar pria kelahiran Surabaya 2 Maret 1974 itu kepada tim Blak-blakan detikcom.
, Arief melanjutkan, kesalahan memasukan data terjadi karena faktor kelelahan petugas. Tapi bila terindikasi ada petugas yang dengan sengaja memasukkan data dengan sengaja, berdasarkan pesanan untuk menggelembungkan suara salah satu pasangan, hal itu bisa dipidanakan. "Silahkan dipidanakan," tegas alumnus Fakultas Sastra Universitas Airlangga, Surabaya itu.
Arief yang sejak awal reformasi aktif sebagai pengawas Pemilu juga mengungkapkan bahwa kesalahan input data sejatinya tak cuma terjadi hanya untuk pasangan 01 tapi juga 02. Sejumlah media misalnya melaporkan terjadi kesalahan input di TPS 07 Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Di situ suara Prabowo - Sandiaga kelebihan 600 suara dari seharusnya 184 suara. Begitu juga di TPS 10 Kindang, Bulukumba, pasangan 01 tersebut bertambah 900 suara dari seharusnya 98 suara.
"Jadi sebetulnya terjadi untuk 01 dan 02, cuma yang paling banyak disebar di media sosial seolah cuma untuk 01," kata Arief.
Pada bagian lain, dia juga mengungkapkan awal mula dipilihnya kotak suara berbahan kardus. Juga pemelintiran isu seolah orang-orang dengan gangguan kejiwaan sengaja didaftar menjadi pemilih untuk menguntungkan salah satu kandidat.
Terkati kotak suara berbahan kardus, kata Arief, itu merupakan keputusan bersama DPR dan pemerintah. Selain lebih efisien untuk dikerjakan dalam waktu yang mepet, juga lebih murah dan tak perlu gudang penyimpanan pasca Pemilu. Kotak jenis ini sudah dipakai mulai pemilu 2014, pilkada 2015, 2017, 2019 dan selama itu sama sekali tak ada masalah.
Terkait tudingan bahwa orang gangguan jiwa sengaja dilibatkan untuk memenangkan perolehan suara petahana, Arief juga menepisnya. Sebab hal itu sudah berlangsung sejak pemilu-pemilu sebelumnya. Hal itu merujuk putusan Mahkamah Konstitusi. "Lagipula angkanya cuma 54.295, bukan 13 juta seperti yang sengaja diviralkan," ujarnya.
terkait - ketua kpu 2014,ketua kpu umroh bareng jokowi,ketua kpu pusat,ketua kpu 2014 meninggal dunia,ketua kpu arief budiman,ketua kpu kota semarang,ketua kpu ri,ketua kpu 2019,ketua kpu adalah,ketua kpu anggap surat suara tercoblos,ketua kpu ambon,ketua kpu arief,ketua kpu aceh,ketua kpu arief budiman china,ketua kpu arief budiman umroh,ketua kpu anas urbaningrum,ketua kpu agam,ketua kpu boyolali,ketua kpu brebes,ketua kpu blora,ketua kpu babel,ketua kpu buton selatan,ketua kpu bengkulu utara,ketua kpu bali,ketua kpu belu,ketua kpu cilacap,ketua kpu china,ketua kpu china siap membantu,ketua kpu cianjur,ketua kpu cium tangan,ketua kpu china siap membantu kita,ketua kpu ciamis,ketua kpu cimahi,ketua kpu cirebon,ketua kpu cilegon,ketua kpu dari partai mana,ketua kpu demak,ketua kpu diracun,ketua kpu demak 2019,ketua kpu dki,ketua kpu dipecat,ketua kpu diy,ketua kpu dan bawaslu,ketua kpu ditangkap,ketua kpu ende,ketua kpu enrekang,ketua kpu empat lawang,ketua kpu muara enim
No comments:
Post a Comment