Banyak
orang telah mengenal metode kesehatan dengan teknik bekam. Bekam adalah metode
menarik darah yang mengandung racun dari dalam tubuh dengan cara menariknya.
Metode itu sudah lama dilakukan dalam sistem kesehatan kuno atau konvensional.
Dalam istilah asing disebut dengan Bloodletting.
![]() |
Ilustrasi bekam (Istimewa) |
Pengobatan kuno ini
percaya bahwa darah dan cairan tubuh lainnya harus tetap dalam keseimbangan
yang tepat sehingga kesehatan akan tetap baik dapat dipertahankan. Dilansir
dari Boldsky, pada akhir abad ke-19, metode ini makin dikenal. Pengobatan ini
merupakan metode tradisional. Namun itu semua terserah pada pasien sebelum akan
melalukan metode ini.
Sejarah Bekam
Teknik bekam telah
digunakan selama lebih dari 100 tahun untuk menyembuhkan penyakit dan
memulihkan kesehatan. Darah diambil dari tubuh pasien untuk menyembuhkannya.
Ini bisa dilakukan dengan berbagai instrumen. Pada zaman kuno dan menurut
beberapa artikel bekam direkomendasikan untuk hampir semua jenis penyakit.
Misalnya asma, kanker, jerawat, diabetes, epilepsi, herpes, gangguan
pencernaan, kusta, kudis, pneumonia, ophthalmia, stroke, cacar, tuberkulosis
dan lainnya.
Sejarawan percaya
bahwa orang Mesir kuno benar-benar mengikuti praktik bekam. Ide bekam percaya
bahwa melakukan bekam bagi pasien bisa kembali ke kondisi kesehatan yang baik.
Si zaman Kekaisaran Romawi, seorang dokter Yunani terkenal menganjurkan bekam.
Dokter Yunani juga percaya bahwa bekam tergantung pada hubungan antara pembuluh
darah yang berbeda dengan organ yang berbeda. Misalnya, dalam kasus masalah
hati, bekam dilakukan dari vena di tangan kanan, sedangkan dalam kasus masalah
dengan limpa, itu dilakukan dari vena di tangan kiri.
Manfaat Teknik Bekam
1. Sehatkan Pembuluh
Darah
Sebuah penelitian yang
dilakukan di Jerman menunjukkan bahwa orang yang kegemukan dapat meningkatkan
kesehatan mereka dengan menyumbangkan darah. Mereka seperti orang gemuk dengan
sindrom metabolik (kumpulan gejala yang berhubungan dengan penyakit jantung
seperti tekanan darah tinggi). Ditemukan bahwa mendonorkan darah bisa berdampak
pada penurunan tekanan darah. Salah satunya teknik bekam.
2. Sehatkan Jantung
Manfaat kesehatan lain
adalah pengurangan risiko penyakit jantung. Sumbatan atau kolestorel menjadi
faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Maka dengan bekam aliran darah lebih
lancar.
3. Atur Gula Darah
Studi mengungkapkan
bekam dapat mengurangi tekanan darah pada pasien yang menderita tekanan darah
tinggi kronis. Para peneliti mengatakan bahwa bekam dapat menunjukkan penurunan
denyut jantung yang signifikan dan bisa menurunkan kadar glukosa darah.
(Marieska)
No comments:
Post a Comment