Toyota siap melakukan
pengembangan beberapa model mobil
konvesional maupun mobil hybrid. Dilakukan untuk menguatkan permintaan
pasar serta menjaga ritme produksi berjenjang menuju mobil listrik.
![]() |
Seorang mekanik di pabrik Toyota (Autoevolution) |
Toyota mengumumkan rencana
menggelontorkan investasi USD 10 miliar bagi fasilitas pabriknya yang
beroperasi di Amerika Serikat. Invetasi ini akan dilakukan secara bertahap
hingga tahun 2021.
Mobil yang akan
dikembangkan dengan investasi tahap pertama senilai USD 3 miliar ini adalah
Toyota RAV4 Hybrid dan Lexus ES 300h yang saat ini diproduksi di fasilitas
Georgetown di Kentucky. Rencananya kapasitas mesin di Huntsville, Alabama serta
produksi mesin hybrid di Virginia Barat akan diperbesar. Selain itu, Toyota
juga akan melakukan perluasan pabrik di Troy, Missouri.
Kepala Eksekutif
Toyota Motor North America, Jim Lentz mengemukakan investasi terbaru Toyota ini
merupakan komitmen jangka panjangnya untuk memenuhi semua permintaan model
mobil yang diinginkan konsumen, karena itu beberapa fasilitas produksi di
Amerika perlu dikambangkan.
"Dengan
meningkatkan investasi jejak manufaktur Toyota di Amerika sebagai salah satu
basis produksi akan diperkuat sehingga tidak akan ada kekuranngan pasokan
kendaraan di dealer, karena pasokan mobil dan ragam jenisnya tak hanya untuk
domestik tetapi juga untuk pasar negera alain," katanya mengutup
Autoevolution.
Pengembangan sejumlah
fasilitas produksi ini tak hanya menguntungkan Toyota tetapi juga memberikan
peluang bagi warga setempat untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan
bergabung bersama Toyota. Perluasan pabrik di lima kota berbeda ini membutuhkan
tambahan 586 tenaga kerja di bidang produksi.
Perluasan aktivitas
produksi di Amerika ini dilakukan secara masif agar dapat mengimbangi Volkwagen
yang menjadi pesaing utama toyota di pasar global. Toyota sangat serius dengan
kebijakan ini meskipun tahun lalu ia masih mendominasi penjualan global mobil.
Pada tahun 2018 lalu,
Toyota berhasil menjual 8,09 juta unit kendaraan, jauh meninggalkan pesaing
utamanya Volkwagen yang menjual 6,74 juta unit mobil. Meskpun demikian Toyota
tidak jumawa karena Volkwagen memiliki banyak strategi dan basis pasar
disebagian negara Eropa dan Asia sehingga sesewaktu bisa mengalahkan penjualan
Toyota.
No comments:
Post a Comment