Terlalu banyak camilan
atau snack gorengan tentu tidak baik bagi tubuh. Sebab kandungan
kolesterolnya yang tinggi karena proses menggorengnya dengan minyak. Maka
cobalah camilan alternatif camilan asal Tionghoa, Dimsum.
![]() |
Dimsum (Ilustrasi) |
Dimsum jauh lebih
sehat karena cara memasaknya dengan dikukus atau steam. Makanan kecil dari
Tionghoa ini juga banyak digemari masyarakat Indonesia. Terbukti banyak resto
yang menyajikam menu dimsum dengan berbagai topping atau isi.
Salah satunya adalah
Resto Momiji di Hotel Aston Simatupang yang menyediakan menu dimsum. Chef Resto
Momiji Didi Aliyadi memberikan tips bagi masyarakat bagaimana bisa mengukus
dimsum di rumah dengan cara yang tepat dan lezat.
"Dimsum itu
dikukus. Suhunya cukup 80 derajat sudah bisa dinikmati. Sehingga cukup
hangat," katanya kepada JawaPos.com baru-baru ini.
Menurut Chef Didi,
tahapan mengukus dimsum adalah pertama jangan mengukus dimsum dalam keadaan
beku (frozen). Sehingga ketika dikeluarkan dari kulkas atau freezer, dimsum
harus dibiarkan mencair atau lembek dulu.
"Setelah melted
baru bisa dikukus. Jangan frozen dikukus nanti bisa tak matang tengahnya atau
ada bagian yang tak matang merata," jelasnya.
Maka untuk mendapatkan
rasa yang lezat dan legit hingga di bagian tengah gigitan, agar mengukusnya
cukup 5-10 menit. Tentu rasanya akan sempurna di mulut.
Berbagai jenis dimsum
yang menjadi favorit di antaranya Ha Kaw diisi dengan udang, siew mai bisa
diisi dengan ayam atau udang, ba pao, gyoza, ceker, chicken dumpling, dan aneka
dimsum lainnya. Semuanya bisa disantap sesuai selera.
"Lalu biasanya
disantap dengan sumpit dan dalam beberapa porsi. Temannya biasanya teh
hijau," katanya.
Chef Didi
mempersilahkan kepada pengunjung sesuai selera jika ingin menyantap dimsum
tanpa saus atau dengan saus. Saus yang dihidangkan bisa berupa saus sambal
biasa atau resep otentik seperti kecap asin, cuka yang dicampur irisan jahe,
dan minyak biji cabai.
No comments:
Post a Comment