Pentingnya Rutin Ukur Tekanan Darah, Simak 3 Faktanya - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Breaking

Wednesday, March 6, 2019

Pentingnya Rutin Ukur Tekanan Darah, Simak 3 Faktanya


Hipertensi atau tekananan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu melebihi 140 / 90 mmHg. Seseorang di era modern saat ini disarankan untuk mengukur tekanan darah secara rutin di rumah untuk menghindari atau deteksi dini penyakit ini.

Ilustrasi mengukur tekanan darah secara rutin.
Ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah menghasilkan dua angka, yaitu angka yang lebih tinggi dan angka yang lebih rendah. Angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung berkontraksi (sistolik), sedangkan angka yang lebih rendah didapatkan ketika jantuk berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg dapat diartikan sebagai tekanan darah yang normal. Ketika terjadi tekanan darah tinggi, umumnya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.


Presiden InaSH dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH , mengatakan diagnosa hipertensi harus dilakukan secara benar dan tekanan darah border-line harus dikonfirmasi dengan mengecek tekanan darah di luar klinik atau rumah sakit. Dengan kata lain, pasien yang dicurigai hipertensi 
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah rutin.


"Lakukan rutin di rumah atau biasa disebut Home Blood Pressure Monitoring (HBPM) atau dengan alat Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) bila tersedia," katanya
dalam keterangan tertulis InaSH ke-13 Annual Scientific Meeting Of Indonesian Society of Hypertension, baru-baru ini.

Selain itu, dr. Tunggul juga menjelaskan beberapa fakta seputar deteksi dini dan mengukur tekanan darah yang wajib diketahui, apa saja?

1. Hasil Ukur Tekanan Darah Berbeda
Beberapa kondisi dapat mengakibatkan perbedaan hasil pengukuran tekanan darah, antara lain white coat-hypertension, yaitu kondisi klinis tekanan darah pasien yang secara persisten tinggi bila diukur oleh dokter atau perawat di RS/klinik namun normal di lain waktu atau di rumah) serta masked-morning hypertension, yaitu kondisi tekanan darah secara persisten normal di RS dan tinggi di lain waktu. 

2. Pentingnya Ukur Tekanan Darah di Rumah
Dengan mengukur tekanan darah di rumah, selain didapatkan adanya rerata tekanan darah sebenarnya, juga  akan didapatkan informasi besarnya variasi tekanan darah. Pengukuran tekanan darah di rumah maupun ABPM juga perlu dilakukan untuk menilai hasil pengobatan pada pasien-pasien tertentu.

3. Waktu Tepat Mengukur Tekanan Darah
Pasien mengukur tekanan darah di rumah dilakukan beberapa kali. Pagi dan malam. Pada pagi hari, dilakukan beberapa kali yaitu sebelum sarapan dan minum obat, setelah 1 jam berjalan, setelah buang air kecil, setelah 2 menit istirahat dalam posisi duduk (bersandar di kursi dan mengistirahatkan kedua  kaki di lantai, tanpa bergerak dan berbicara). Pasien mengukur tekanan darah di rumah beberapa kali pada malam hari yang dilakukan yaitu secepatnya sebelum tidur dan setelah 2 menit beristirahat ketika dalam posisi duduk.


No comments:

Post a Comment