Benarkah Perempuan Sosok yang Rumit dan Sulit Dimengerti? Ini Jawabannya - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Tuesday, March 12, 2019

Benarkah Perempuan Sosok yang Rumit dan Sulit Dimengerti? Ini Jawabannya


Seringkali dari sudut pandang pria, perempuan adalah makhluk yang rumit dan sulit dimengerti. Sehingga, sulit memahami isi hatinya dan apa yang dia inginkan. Benarkah demikian?

Ilustrasi (Istimewa)
Psikolog dari Klinik LightHOUSE Indonesia, Naomi Ernawati Lestari menjelaskan, anggapan bahwa perempuan adalah mahkluk yang rumit dan sulit dimengerti, mungkin karena yang melihat dari sisi laki-laki. Penelitian Paul Costa, Robert McCrae, dan Antonio Terracciano melibatkan 23 ribu laki-laki dan perempuan dari 26 budaya, termasuk di Hong Kong, Amerika, India, dan Rusia. 


"Perempuan menyebutkan diri mereka sendiri sebagai orang yang lebih hangat, lebih ramah, namun lebih cemas dan sensitif terhadap perasaan mereka daripada laki-laki. Sementara laki-laki menyebutkan bahwa mereka lebih asertif dan terbuka pada ide baru," kata Naomi dalam keterangan tertulis.


Penelitian lain yang dilakukan oleh McCrae dan teman-temannya, menemukan hasil yang mirip dari 12 ribu orang dari 55 budaya yang berbeda. Jika sebelumnya mereka diminta untuk rating diri mereka sendiri, kali ini mereka diminta untuk me-rating laki-laki atau perempuan yang mereka tahu dengan jelas. 

“Hasilnya tidak jauh berbeda dengan yang di atas,” kata Naomi. 

Sebuah penelitian tahun 2013 mengenai perbedaan temperamen laki-laki dan perempuan dari 357 pasang anak kembar. Laki-laki digambarkan sebagai lebih aktif daripada perempuan. Sementara perempuan digambarkan lebih pemalu dan memiliki kontrol terhadap perhatian dan perilaku mereka.

Perbedaan emosi, cara pandang, penyelesaian masalah, dari perempuan dan laki-laki menyebabkan laki-laki memandang perempuan lebih rumit karena mereka lebih banyak mempergunakan sisi emosional mereka dibandingkan sisi rasional. Sementara, kata Naomi, laki-laki lebih melihat sisi rasional, sehingga emosional dikesampingkan. Hal inilah yang membuat perempuan mempunyai lebih banyak pertimbangan sehingga laki-laki merasa perempuan lebih rumit.

“Anggapan tersebut mungkin muncul karena seringkali pria sulit mengerti apa yang sebenarnya diinginkan perempuan. Banyak akhirnya masalah dan kesalahpahaman timbul di antara laki-laki dan perempuan karena perbedaan cara berkomunikasi,” katanya.

Hal senada ditegaskan oleh Penulis Buku, Tiara Sari. Dia menulis kumpulan cerpen yang bertemakan perempuan, yaitu Perempuan-Perempuan Perawat Kenangan. Dalam bukunya, dia mengajak orang-orang untuk lebih mengenali perempuan.

Penulis asal Pariaman-Padang ini mengatakan, jika hanya mengenal perempuan dari nama, wajah, suara, atau kebiasaan-kebiasaannya, artinya itu belum mengenal perempuan yang sesungguhnya. Tiara menganalogikan perempuan seperti baling-baling kipas. 

"Jangan menghitungnya saat dia tengah berputar cepat. Tapi tunggulah saat baling-baling itu berhenti. Nah, dengan adanya buku ini, saya ingin orang-orang bisa melihat lebih dalam sosok perempuan. Karena buku ini berisi perihal yang tak tercatat dari perempuan yang sering luput, sehingga dianggap rumit, ” katanya. 

Tiara menyebut buku kumpulan cerita pendeknya juga mengungkap tentang sisi emosional yang dimiliki perempuan khususnya bagaimana memperlakukan kenangan tapi urung ditunjukkan karena perempuan 'pandai' menjaga perilakunya. 

“Sebenarnya ide dari buku saya berasal dari keresahan saya sebagai perempuan. Lalu akhirnya saya salurkan jadi cerita pendek. Begitu banyak realita yang dihadapi perempuan, tapi jarang yang bisa melihat dari sudut pandangnya. Ya, cerpen-cerpen ini bermulai dari sana,” tutup Tiara.

Sumber (Jawa Pos)

No comments:

Post a Comment