Pest Control: Sekali Semprot Dapat Duit - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Monday, January 14, 2019

Pest Control: Sekali Semprot Dapat Duit


Masyarakat yang semakin terdidik dan sadar lingkungan, akan  membutuhkan pest control agar kehidupan nyaman  dinikmati. Bagi  A. Chalid Bil’id warga Bintaro, Jakarta, kondisi ini dimanfaatkan sebagai peluang usaha. Bermodal Rp 300 juta, ia  mendirikan usaha pengendalian hama lewat PT. Delta Buana Mas. Kini omsetnya mencapai Rp 200 juta/ bulan.

Proses Foging untuk mengusir nyamuk

Sejak didirikan pertengahan tahun 2010, PT Delta Buana Mas, salah satu usaha  pengendali hama yang bergerak di bidang jasa pest, rodent, termite control dan fumigasi, mendapat sambutan baik dari masyarakat. “Awalnya ide untuk membuka bisnis ini adalah istri saya, Farida. Dia bilang, di  rumah kita kok banyak tikus? Wah enak nih kalau kita buka usaha semprot-semprot. Sekali semprot dapat duit, ha ha…” kata A. Chalid Bil’id, pendiri PT Delta Buana Mas.

Berbekal modal Rp 300 juta,  pasutri ini kemudian  mencari tahu tata cara berbisnis pest control ke rekan bisnisnya yang sudah ahli.  “Kami mencari tenaga kerja yang sudah berpengalaman,  beli alat-alat penyemprot, menyewa sekaligus membeli perlengkapan kantor,” paparnya. Chalid mempunyai delapan orang karyawan fogging. Dua orang berpengalaman yang telah ahli di bidangnya, dan enam orang dibawahnya. 

Izin resmi dari  Dinas Kesehatan juga diurus  sehingga usahanya terdaftar di Asosiasi Pengendalian Hama Indonesia dan tenaga-tenaga ahlinya bersertivikasi. Menurut Chalid, prospek bisnis ini  memiliki pasar yang sangat bagus, mengingat sekarang  banyak bermunculan  proyek properti yang pastinya membutuhkan jasa pest control.  Di masyarakat yang sudah sadar lingkungan, pest control bukan lagi sekedar membunuh atau mengusir hama tetapi mencegah hama melalui serangkaian kebiasaan baik (good practices) dan bertanggungjawab dalam beraktivitas sehari-hari.


Obyeknya hama perkotaan   

Pest control  membatasi jenis hama yang dikendalikan, yakni   hanya hama perkotaan (urban pest) bukan hama pertanian atau perkebunan. Hal ini penting untuk membedakan dengan crop protection (perlindungan tanaman) dalam dunia pertanian atau perkebunan. Hama yang umumnya ditangani dalam pest control adalah serangga terbang (nyamuk dan lalat), serangga merangkak (semut dan kecoa), tikus, rayap, hama gudang (kumbang, kutu, ngengat dan ulat).

“Tindakan pengendalian yang kami lakukan diantaranya dengan melakukan penyemprotan (spraying), pengasapan (fogging), pengumpanan (baiting), serta penggasan (fumigation),” jelas Andri, Manager Business Development PT Delta Buana Mas.

Ia mengaku, klien pest control umumnya terbagi atas tiga kelompok, yaitu perumahan, industri (pabrik dan gudang) serta  fasilitas komersial (perkantoran, apartment, hotel, restauran, cafe, mal, kampus, dan rumah sakit). “Kalau rumah sakit dan hotel biasanya mereka wajib menggunakan jasa pest control karena tiap tahun mereka diaudit,” ujarnya.

Ia menambahkan, kebanyakan penggunaan jasa ini dilakukan dengan sistem kontrak setahun. Seperti misalnya perumahan, pest control biasanya dilakukan sebulan sekali. Sedangkan perusahaan farmasi atau pabrik dilakukan sebulan dua kali.

Mengendalikan bukan membasmi  

“Ketika klien meminta jasa,  segera konsultan kami menuju lokasi  untuk mensurvei terlebih dahulu jenis hama apakah yang ada di tempat klien. Misalnya ditemukan tikus, maka kami akan mencari tahu jenis tikusnya, dan memberi konsultasi  mengenai cara kerja tikus dan solusi apa yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama tikus,” terang  Andri.

Cara pembasmian tikus pun dilakukan dengan memberi umpan perangkap. Jika  menggunakan alat  suara dan  jebakan fisik  tidak akan efektif, karena tikus memiliki sifat jera dan mudah curiga. Pengendalian kecoa pun dilakukan cara serupa dengan umpan  (cocrotrap).

Apa kendala yang dihadapi dalam bisnis ini? Terkadang ada klien yang  komplain kecil, mengapa serangganya masih ada? Barangkali mereka berasumsi  ingin sekali semprot seluruh serangga langsung hilang. Padahal menurut Andri, pest control hanya mengendalikan pertumbuhan hama, bukan membasmi seluruh hama 100%. “Untuk mengatasinya, kami akan menindaklanjuti dengan mempelajari serangga yang masih tersisa seperti apa, kita amati dan cari tahu bagaimana caranya agar penyemprotan ulang nantinya  bisa berhasil,” terang Andri.

Dengan melakukan promosi lewat iklan dan rekomendasi klien, PT Delta Buana Mas mulai banyak dikenal. Terbukti jumlah klien kontraknya sudah berada di 40 lokasi seJabodetabek. Omsetnya mencapai Rp 200 juta per bulan.

“Saya juga lagi invest untuk wilayah-wilayah industri seperti Jababeka. Karena biasanya mereka memerlukan jasa ini untuk memenuhi standar kesehatan,” tambah Chalid.

Foto: hellosehat.

No comments:

Post a Comment