Kepiting Cangkang Lunak: Tunggu 15 Hari, Harganya Berlipat - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Breaking

Wednesday, January 16, 2019

Kepiting Cangkang Lunak: Tunggu 15 Hari, Harganya Berlipat


Kepiting yang dipanen waktu ganti kulit (moulting) harga jualnya tinggi. Cangkangnya lunak sehingga mudah dikonsumsi. Bibit kepiting berat 1-1,5 ons (kondisi cangkang keras) harganya Rp. 15.000 – 20.000 per kg. Lima belas hari kemudian, kepiting akan moulting dan dijual Rp. 50.000 – 65.000 per kg.

Kepiting cangkang lunak
Di antara aneka  jenis seafood, kepiting termasuk salah satu yang digemari. Meski untuk menikmatinya perlu  upaya keras menghancurkan cangkangnya.  Jenis kepiting konsumsi antara lain Scylla serrata dan Scylla transquebarica,  yang biasa hidup di air payau di antara akar mangrove. Ada 3 cara pembudidayaannya. Pertama, menggunakan instalasi jala atau jaring yang diapit kayu berbentuk kotak. Kedua, menggunakan boks plastik besar yang bisa diisi 10 ekor bibit kepiting. Ketiga, pakai boks plastik kecil yang berisi satu kepiting.

Rato, warga desa Kutawaru, Cilacap, Jawa Tengah,  mencium peluang gurihnya bisnis  kepiting tahun 2005, di tambaknya seluas 850 m2 . Tambak  air payau dengan instalasi jembatan bambu, yang terletaknya dekat laut. Boks berisi kepiting disusun berjajar sepanjang jembatan sehingga mudah mengamati perkembangan kepiting. Di antara jembatan ada daratan yang ditanami bibit tanaman bakau.

“Saya tidak pakai jaring lagi karena pelihara kepiting untuk pembesaran. Jaring bisa dipakai kalau tidak ada kepiting yang dibesarkan di dasar tambak. Kalau ada kepiting di bawah, capitnya bisa merusak jaring,” tutur Rato, lulusan Akademi Perikanan Yogyakarta.

Penggunaan boks besar atau kecil mempengaruhi biaya produksi. “Boks kecil lebih mahal, satu boks harganya Rp. 15.000. Kalau boks besar harganya Rp. 10.000 bisa diisi 10 ekor. Untuk 500 ekor bibit atau 50 kg bibit, butuh biaya Rp. 7,5 juta dengan boks kecil. Tapi kalau pakai boks besar biayanya Rp. 500.000,” begitu Rato memberi perbandingan.

Namun memakai boks besar punya kelemahan. Lantaran sifatnya yang  kanibal, kalau telat mengambil  kepiting yang sudah moulting, ada resiko ia menjadi santapan kepiting lain yang cangkangnya masih keras. Untuk mencegah itu, bisa dilakukan mutilasi alias pemotongan kaki dan capit sehingga tersisa sepasang kaki renangnya. Tindakan ini juga berfungsi supaya kepiting lebih cepat ganti kulit.

Seleksi bibit

Kunci sukses usaha terletak pada kualitas bibit. Oleh karena itu pilihlah bibit yang sehat untuk mengurangi resiko kematian. Cirinya, kepiting terlihat segar, tidak tampak lemas.  “Bibit yang punya semacam tumor atau benjolan di tubuhnya, ngga bakalan bisa moulting,” kata Rato sembari menunjukkan kepiting yang bertumor.

Jika seleksi bibit dilakukan dengan teliti, resiko kematian bisa ditekan hingga nol persen. Bibit kepiting per kg berisi 10-12 ekor diletakkan dalam boks di tambak, 15 hari kemudian bisa dipanen dengan berat  sama tapi dalam kondisi cangkangnya sudah lunak. Makin besar ukuran kepiting waktu untuk ganti kulit lebih lama, sampai 1-2 bulan.

Selain itu harus jeli mengamati kondisi bibit hampir moulting atau tidak. Kalau waktu bibit diambil kondisi cangkang sudah keras dan cangkang dekat capit agak terbuka, tandanya kepiting hampir ganti kulit. “Ada bibit yang 2-3 hari ditaruh di tambak sudah moulting. Kalau sudah biasa, bisa ngeliat yang hampir ganti kulit sama yang masih lama,” kata Rato.

Untuk mempercepat proses pergantian cangkang, kita perlu melakukan mutilasi pada kakinya. Ketika dipanen, semua organ yang dipotong itu kembali muncul lengkap tapi dalam kondisi kulitnya lunak. 

Tiap hari panen

Proses memanen tak serentak. Tiap pagi, siang, sore Rato menyusuri jembatan sembari memperhatikan boks-boks berisi kepiting. Bila di dalam boks kecil terlihat seperti ada dua ekor kepiting, berarti si kepiting baru moulting, harus segera diambil, kemudian dimasukkan ke dalam freezer. “Kalau telat ngambil 1-2 jam saja, cangkangnya mulai mengeras lagi, ngga lunak seperti ini,” ujarnya Rato sembari menunjukkan seekor kepiting yang baru diambil dari dalam boks.

Kalau sudah banyak, kepiting dijual Cilacap dan Jakarta. Kalau beli di rumah, harganya Rp. 50.000/kg. Kalau konsumen minta kepitingnya diantar, ia menjual Rp. 60.000/kg. Untuk pasar Jakarta harganya Rp. 65.000/kg. Menurut pengakuannya, beberapa kali ada permintaan dari eksportir tapi  saat ini  belum  bisa menyanggupi. Pasalnya, ia kesulitan memperoleh bibit. Ada masa dimana bibit sulit didapat, ada pula masa banyak bibit. Karena ketersediaan bibit yang tak menentu, ia sulit memenuhi permintaan kontinu dari eksportir. “Sampai sekarang belum ada hatchery buat kepiting, jadi bibit sulit didapat,” begitu Rato menuturkan tantangannya.

Selain dijual mentah, Rato juga memenuhi permintaan dalam bentuk matang. Ada momen wisata kuliner yang digelar tiap Sabtu-Minggu di kota Cilacap. Permintaan kepiting crispy atau saos tiram, tiap weekend sekitar 10 kg. Kalau dijual dalam kondisi matang, harganya menjadi Rp. 120.000 per kg.

No comments:

Post a Comment