Langkah 1
Pada umumnya, produsen helm mencantumkan tanggal
pembuatan. Keterangan itu dicetak dan
ditempelkan di bagian EPS. Usia pemakaian helm sejatinya hanya 5 tahun.
Langkah 2
Lepas bagian comfort
liner lalu periksa kondisinya. Selain bertujuan untuk memilih sosok yang funky, liner yang sudah pernah dipakai akan sering terkena tekanan.
Sehingga menjadi lebih tipis. Menyebabkan helm menjadi tidak kencang lagi saat
dikenakan. Cuci atau ganti liner jika
diperlukan.
Langkah 3
Lepas bagian comfort
liner lalu memeriksa EPS yang berada di baliknya untuk memastikan tidak ada
kerusakan. Jika pada busa ditemukan bagian yang penyok atau keretakan
menyerupai sarang laba-laba maka menandakan helm pernah meredam dampak
benturan.
Langkah 4
Periksa shell (cangkang) dari keretakan, goresan, atau
tanda-tanda lain yang membuktikan pernah terjadinya trauma (benturan). Anda
mungkin tidak menjatuhkan helm tersebut, tetapi itu bukan berarti bahwa orang
lain tidak sengaja menjatuhkannya, kemudian tanpa memberitahu Anda tentang hal itu.
Langkah 5
Pastikan tali dagu bisa digunakan secara baik. Periksa
pula webing yang terkait dengan cincin D. Periksa Cincin D (kancing helm) serta cermati
jahitannya yang menempelkannya di webing.
Langkah 6
Periksa bagian kaca helm (visor) pastikan tidak terdapat
retakan atau goresan yang mungkin menghambat pengelihatan Bro Sist. Juga
periksa weather seal di sekitar eyeport pastikan
tidak terdapat goresan. Selain itu, sekrup pengamanan mekanisme engsel juga
masih ketat, tidak longgar.
No comments:
Post a Comment