ingin menjadi reseller,dropship atau ingin membangun toko pakaian klik disini
setiap pekerjaan ada kebaikan dan keburukan juga ada kesenangan dan kesedihan selain itu ada kenyamanan dan ketidaknyaman dan yang paling penting ada keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam hasil kerja, untuk itu profesi apa yang harus kita hindari .
“Bagaimana saya bisa tahu mana pekerjaan yang buruk dan mana yang tidak?”
Sebelum anda memutuskan untuk terjun kedalam sebuah pekerjaan, perhatikanlah 6 ciri pekerjaan/profesi yang harus Anda hindari berikut ini, jika Anda menemukan ciri-ciri seperti ini maka jangan buang-buang waktu untuk mencobanya (kecuali Anda hanya sekedar mencari uang/pengalaman).
1. Dibagian job deskripsi tertulis: “bersedia bekerja dibawah tekanan”
Ini sebenarnya relatif tergantung bagaimana cara Anda bekerja.
Ada orang yang suka bekerja dibawah tekanan, dan ada mereka yang malah jadi tidak produktif kalau ditekan. Khususnya mereka yang bekerja dibidang kreatif/seni biasanya akan kesulitan kalau bekerja dibawah tekanan, coba bayangkan kalau Anda disuruh:
- Membuat 7-10 artikel original & berkualitas setiap hari
- Membuat 2 desain logo untuk klien setiap hari
- Membuat video YouTube setiap hari
Bagaimana hasilnya? Kemungkinan besar hasil kualitasnya abal-abal dan tidak maksimal.
Ada pekerjaan yang justru tidak boleh mengkondisikan pekerjanya dibawah tekanan, ada pekerjaan yang harus dibawa “fun & relax”, jadi pertimbangkan dahulu apakah Anda sanggup bekerja dengan kondisi seperti itu.
2. anda disuruh membayar ?
sangat aneh dimana kita mau mencari pekerjaan namun disaat mendapatkan pekerjaan disalah satu perusahaan kita diwajibkan membayar administrasi dengan berbagai alasan ini adala salah satu permainan di dalam perusahaan jika ada hal demikian.
Sudah jelas tujuan kita bekerja adalah mencari uang, bukan mengeluarkan uang.
Beberapa cara mereka menguras uang Anda seperti:
- Mengharuskan Anda mengikuti pelatihan/training berbayar
- Sebagai syarat untuk di terima di perusahaan ini
- Biaya administrasi, psikotes, medical check dan sebagainya
- Mewajibkan Anda membeli peralatan, tools, seragam, atau alat penunjang kerja lainnya
Intinya jangan bekerja ditempat yang malah mengharuskan Anda membayar untuk bergabung. Kemungkinan besar ini adalah penipuan, skema piramid, MLM, dan sejenisnya.
3. Perusahaan tidak memiliki reputasi yang jelas
Sebuah bisnis yang serius apalagi level perusahaan pastinya memiliki reputasi yang jelas, setidaknya perusahaan tersebut memiliki website atau reputasi online di internet.
Tidak ada salahnya Anda cari/search dulu di Google tentang perusahaan tersebut.
Ada beberapa perusahaan yang saya telusuri di Google dan hasilnya ternyata sangat buruk, beberapa orang yang pernah bekerja disana mengatakan perusahaan itu adalah bisnis MLM yang menipu, dan sebagainya.
Memang semua yang ada di internet itu belum tentu 100% benar, bukan berarti Anda harus menjauhi perusahaan/kantor yang memiliki image negatif di internet. Mungkin saja orang-orang memberi feedback negatif karena ada sesuatu yang lain dimana mereka tidak cocok dengan pekerjaan tersebut.
Namun memiliki informasi lebih dari internet bisa menambah wawasan Anda tentang perusahaan tersebut dan tidak selalu menerima mentah-mentah apa yang perusahaan tersebut katakan.
4. Terlalu banyak iming-iming yang tidak realistis
Perusahaan yang memberikan iming-iming yang berlebihan misalkan gaji di atas 5juta kerja cukup input data , banyak perusahaan yang abal abal dengan iming iming gaji maupun posisi jabatan, sebagai contoh di butuhkan karyawan untuk posisi managert,direktur lulusan minimal smp ( mampu berkerja dibawah tekanan ) .
contohnya perusahaan tersebut akan memberikan janji manis seperti penghasilan tanpa batas bagi siapa saja, mahasiswa, ibu rumah tangga, karyawan, dan siapapun bisa bergabung (low entry-level).
Jika sifatnya “too good to be true”, berhati-hatilah karena pasti selalu ada udang dibalik batu.
Mungkin saja setelah bergabung Anda malah diperas, dimana Anda harus menghasilkan penjualan/sales yang tidak logis untuk keuntungan perusahaan tersebut.
5. Deskripsi job tidak jelas dan cenderung disembunyikan
Teman saya pernah bekerja sebagai posisi “management trainee” disebuah perusahaan bank, dan dia melamar disana tanpa tahu apa yang akan dikerjakan nantinya. Hasilnya? Ternyata dia menjadi marketing/salesman kartu kredit, pekerjaannya kurang lebih menawarkan kepada nasabah untuk menggunakan kartu kredit dan dia sangat membenci pekerjaannya tersebut.
Mengapa?
- Pertama, dia tidak tahu kalau dia ternyata akan bekerja menawarkan kartu kredit kepada nasabah.
- Kedua, dia ditargetkan oleh atasannya sehingga memaksa dia untuk membuat nasabah apply kartu kredit dengan cara apapun, yang akhirnya banyak tekanan dan stress karena dia sering tidak memenuhi target yang sudah ditetapkan.
- Ketiga, dia akan terkena penalty (uang) jika keluar/resign sebelum masa kontraknya habis (1 tahun).
Bukan berarti bekerja di bank atau kartu kredit itu tidak menyenangkan, apa yang ingin saya sampaikan disini adalah pahami dulu apa yang akan Anda lakukan dalam pekerjaan tersebut, kalau memang Anda tidak mau melakukannya ya jangan dilakukan, kalau membayangkannya saja sudah malas, maka jangan buang-buang waktu disana.
Ingat beberapa perusahaan sering sekali menyembunyikan deskripsi pekerjaan yang diberikan, hanya memberi review/penjelasan singkat dan tidak menggambarkan pekerjaannya dengan detail. Terkadang judul posisinya pun dibuat missleading, seperti “assistant” eh ternyata kerjanya jadi pembantu, atau “transportation associate” eh taunya malah jadi supir.
6. digaji dengan tidak layak
gaji yang tidak sebanding dengan pekerjaan , banyak contoh nya namun kita kembali pada disendiri dimana gaji yang kita dapat sesuai dengan upah minimum atau tidak sebagai contoh di jepara,kudus,demak,pati yang berada di jawa tengah memilik umr sekitar 1.600.000 ini adalah gaji minimal dari perusahaan jika anda bekerja pagi sampai malam akan tetapi gaji nya dibawah 2.000.000 anda layak untuk menanyakan nya , karean setiap perusahaan memiliki jangkauan pemasaran luas, beda lagi dengan industri rumah.
Pada akhirnya Andalah yang memutuskan mau bekerja dimana dan bekerja untuk siapa. Jadi jangan sampai salah memilih pekerjaan dan jangan sampai salah memilih atasan.
Kalau sudah salah bagaimana?
Ya cari pekerjaan lainnya atau freelance atau coba berbisnis, bahkan Anda bisa bekerja sambil freelance/bisnis kecil-kecilan jika Anda mau. Intinya adalah pekerjaan yang baik harus membawa kesejahteraan bukan hanya untuk perusahaan tetapi juga karyawannya (Anda).
Tidak apa-apa jika Anda bekerja ditempat yang salah, namun jangan berlama-lama disitu, siapkan rencana baru (evil plan), dan disaat yang tepat segera pindah ketempat yang lebih baik
terimakasi salam andirafashion.
No comments:
Post a Comment