sistem pendukung keputusan dokter teladan - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Sunday, May 4, 2014

sistem pendukung keputusan dokter teladan



SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOKTER TELADAN DI PUSKESMAS KABUPATEN PATI



Disusun Oleh :
Andi saja             2010-51-187
 

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN PELAJARAN
2013-2014
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DOKTER TELADAN DI PUSKESMAS (PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT)KABUPATEN PATI
1.      DESKRIPSI MASALAH
Arah pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat adalah terselenggaranya kesehatan yang bermutu, adil dan merata dengan memberikan perhatian khusus kepada penduduk miskin,anak-anak dan para lanjut usia yang terlantar baik di perkotaan maupun pedesaan. Prioritas diberikan pula kepada daerah terpencil, pemukiman baru, wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluas serta daerah kantong-kantong keluarga miskin.
Berdasarkan penelitian, diperoleh informasi bahwa ratio penempatan tenaga dokter terhadap puskesmas masih terbilang kurang artinya masih terdapat beberapa Puskesmas yang tidak dilengkapi tenaga dokter. Disamping itu dengan adanya kebebasan tenaga kesehatan untuk memilih sendiri lokasi penugasan ternyata berdampak pada menumpuknya tenaga kesehatan pada daerah tertentu.
Keberhasilan pelayanan kesehatan melalui puskesmas memberikan kontribusi yang cukup besar didalam mewujudkan Indonesia sehat. Karena sesuai dengan fungsinya, puskesmas adalah sebagai pusat pemberdayaan masyarakat serta pusat kesehatan masyarakat strata pertama yaitu meliputi pelayanan kesehatan perorangan dengan tujuan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut diantaranya melalui pelaksanaan pemilihan tenaga kesehatan teladan di Puskesmas. Penghargaan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tidak membedakan lokasi Puskesmas tempat mereka ditugaskan sehingga terciptanya tenaga kesehatan yang mempunyai sikap nasionalis, etis dan  professional, memiliki semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, berilmu, terampil, berbudi luhur serta dapat memegang teguh etika profesi.





2.      TUJUAN
-          UMUM
Membantu terlaksananya pemberian penghargaan Menteri Kesehatan kepada tenaga kesehatan teladan di puskesmas sebagai pengakuan atas keteladanan dalam pembangunan kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan secara obyektif dan transparan.
-          KHUSUS
a. Terpilihnya tenaga kesehatan (dokter) teladan di puskesmas tingkat propinsi yang memenuhi persyaratan administrasi dan bobot penilaian.
b. Meningkatnya mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan melalui puskesmas.
c. Meningkatnya profesionalisme tenaga kesehatan di dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya.
d. Meningkatnya minat tenaga kesehatan untuk bekerja di puskesmas.
e. Tumbuhnya kompetisi yang sehat di antara tenaga kesehatan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas.
3.      PENGGUNA SISTEM
Menteri Kesehatan, dokter, kepala Puskesmas.
4.      VARIABEL-VARIABEL KEPUTUSAN/KRITERIA-KRITERIA
Dalam Sistem Pendukung Keputusan ini ada beberapa kriteria untuk pemilihan dokter teladan diantaranya :
A.    Data Internal
-          Data Dokter
-          Data Tenaga Kesehatan sebagai Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
-          Data Tenaga Kesehatan sebagai Pemberdayaan Masyarakat.
-          Data Tenaga Kesehatan sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.
-          Data Tenaga Kesehatan sebagai Pegawai Puskesmas.
-          Data Tenaga Kesehatan Profesional.
-          Data Tenaga Kesehatan Sebagai Anggota Masyarakat.
B.     Data Eksternal
-          Syarat – syarat dokter teladan
Ø  Bekerja di puskesmas selama 3 tahun secara terus menerus.
Ø  Belum pernah terpilih sebagai tenaga kesehatan teladan di puskesmas.
-          Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 685/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Di Puskesmas.
5.      ALTERNATIF
Alternatif merupakan beberapa pilihan yang disediakan untuk dijadikan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini data dokter yang akan dijadikan sebagai alternatif.
6.      DIAGRAM/ARSITEKTUR SPK
Gambar 1. Diagram Arsitektur SPK


7.      PEMODELAN/METODE YANG DIGUNAKAN
Metode yang digunakan dalam pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Dokter Teladan di Puskesmas Kabupaten Pati adalah Pembobotan Matematis. Adapun penilaian disesuaikan dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Dalam metode pembobotan matematis ini terdapat 6 penghitungan yaitu : penghitungan tenaga kesehatan sebagi penggerak pembangunan berwawasan, penghitungan tenaga kesehatan pemberdayaan masyarakat, penghitungan tenaga kesehatan pemberi pelayanan kesehatan strata pertama, penghitungan kesehatan sebagai pegawai rumah sakit, penghitungan sebagai tenaga kesehatan professional, penghitungan kesehatan sebagai anggota masyarakat.
A.    Bobot Penilaian
Pembobotan didasarkan pada tingkat kontribusi tugas pokok dan fungsi tenaga kesehatan dalam penggerakan fungsi puskesmas.
No.
Komponen yang dinilai
Bobot
Skor Nilai
Poin
1
2
3
4
5
1.       
Sebagai Tenaga Kesehatan Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.

10%
61 – 100

2.       
Sebagai Tenaga Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat.
10%
61 - 100

3.
Sebagai Tenaga Kesehatan Pemberi Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.
15%
61 – 100

4.
Sebagai Tenaga Kesehatan Pegawai Puskesmas.
15%
61 – 100

5.
Sebagai Tenaga Kesehatan Profesional.
20%
61 – 100

6.
Sebagai Tenaga Kesehatan Anggota Masyarakat.
5%
61 – 100

Jumlah
75%
Jumlah Point



Poin = Bobot*Nilai

Jumlah Poin = Penjumlahan keseluruhan dari poin – poin yang diperoleh. P1+P2......Pn .
Penghitungan akhir/Total = Nilai Utama+Nilai Tambahan
B.     Skor Penilaian
Skor Penilaian dikelompokkan menjadi :
a.       Teladan           = 91-100
b.      Cukup             = 76 – 90
c.       Kurang                        = 61 – 75
C.    Aspek Nilai Tambahan
1.      Masa kerja lebih dari 3 tahun. Tiap tahun kelebihannya dinilai 10 poin.Mempunyai bobot 5%.
2.      Tanda penghargaan yang dimaksud adalah tanda penghargaan baik dari pemerintah pusat maupun daertah, yang diberikan karena masa kerja, pengabdian sebagai PNS dan sebagainya. Mempunyai bobot 5%.
a.       Penghargaan Presiden                                     : 10 poin.
b.      Penghargaan Menteri dan sederajat                : 5 poin.
c.       Penghargaan eselon 1 dari Departmen            : 3 poin.
d.      Penghargaan Gubernur dan sederajat             : 1 poin.
3.      Pendidikan dan latihan yang pernah diterima. Mempunyai bobot 10%
Poin nilai pendidikan dan latihan ditentukan menurut lamanya pendidikan dan latihan:
ü  40 s/d 160 jam                         : 5 poin
ü  161 s/d 480 jam                       : 10 poin
ü  481 s/d 960 jam                       : 20 poin
ü  Pendidikan dengan gelar        : 30 poin

4.      Keadaan Geografis Wilayah Kerja. Mempunyai bobot 5%.
a.       Puskesmas kota/biasa                    : 20 poin
b.      Puskesmas terpencil                      : 30 poin
c.       Puskesmas sangat terpencil           : 50 poin
D.    Sistem Penghitungan Nilai
1.      Bobot perolehan nilai utama         = 75%
2.      Bobot perolehan nilai tambahan   = 25 %
Contoh Penghitungann :
Nilai Utama
Tabel 1.Penghitungan Tenaga Kesehatan Penggerak Pembangunan
No.
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai
Poin
1
2
3
4
5
1.       
Sebagai Tenaga Kesehatan Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.

10%
90
9
Nilai = inputan
Tabel 2. Penghitungan Tenaga Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat.
No.
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai
Poin
1
2
3
4
5
2.       
Sebagai Tenaga Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat.
10%
80
8

Tabel 3.Penghitungan Tenaga Kesehatan Pemberi Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
No.
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai
Poin
1
2
3
4
5
3.
Sebagai Tenaga Kesehatan Pemberi Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.
15%
76
11.4

Tabel 4. Penghitungan Tenaga Kesehatan Pegawai Puskesmas
No.
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai
Poin
1
2
3
4
5
4.
Sebagai Tenaga Kesehatan Pegawai Puskesmas.
15%
65
9.75

Tabel 5. Penghitungan Tenaga Kesehatan Profesional
No.
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai
Poin
1
2
3
4
5
5.
Sebagai Tenaga Kesehatan Profesional.
20%
77
15.4

Tabel 6. Penghitungan Tenaga Kesehatan Anggota Masyarakat
No.
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai
Poin
1
2
3
4
5
6.
Sebagai Tenaga Kesehatan Anggota Masyarakat.
5%
70
3.5

Jumlah
75%
Total Poin
57.05

Nilai Tambahan
No.
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai
Poin
1
2
3
4
5
1.       
Bekerja lebih dari 3 tahun
5%
10
0.5

No.
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai
Poin
1
2
3
4
5
2.       
Penghargaan dari Presiden
5%
10
0.5

No.
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai
Poin
1
2
3
4
5
3.       
Pendidikan dan latihan yang pernah diterima
10%
40
2

No.
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai
Poin
1
2
3
4
5
4.
Keadaan Grafis Wilayah Kerja
5%
50
2.5

Jumlah
25%
Jumlah point
5.5

Penghitungan Akhir
·         Nilai Akumulasi = Nilai Utama + Nilai Tambahan
  =  57.05 + 5.5
  = 62.55
Hasil Analisa Penghitungan Akhir : Berdasarkan total penilaian diatas maka dokter tersebut masuk dalam kriteria kurang teladan.















8.      ERD (Entitiy Relational Diagram)
Gambar 2. Entity Relational Diagram




9.      TABEL BASIS DATA
a.      Tabel Dokter
No.
Atribut
Tipe
Ukuran
1.
Kd_dokter
Varchar
10
2.
Nm_dokter
Varchar
50
3.
Alamat
Varchar
30
4.
Jns_Kel
Varchar
2
5.
Tmp_Lhir
Varchar
30
6.
Tgl_Lhir
Date
-

b.      Tabel Penilai
No.
Atribut
Tipe
Ukuran
1.
Kd_Penilai
Varchar
10
2.
Nm_Penilai
Varchar
50
3.
Alamat
Varchar
30
4.
Jns_Kel
Varchar
2
5.
Tmp_Lhir
Varchar
30
6.
Tgl_Lhir
Date
-

c.       Tabel Indikator
No.
Atribut
Tipe
Ukuran
1.
Id_indikator
Varchar
10
2.
Nm_indikator
Varchar
50
3.
Bobot_komponen
Numeric
-

d.      Tabel Nilai
No.
Atribut
Tipe
Ukuran
1.
Kd_proses
Varchar
10
2.
Kd_dokter
Varchar
10
3.
Id_indikator
Varchar
10
4.
Total_point_nil_utm
Numeric
-
5.
Jumlah_point_nil_tmbh
Numeric
-
6.
Nilai_akumulasi
Numeric
-

e.       Tabel Keputusan
No.
Atribut
Tipe
Ukuran
1.
Kd_proses
Varchar
10
2.
Kd_penilai
Varchar
10
3.
Kd_dokter
Varchar
10
4.
Keputusan
Varchar
30
5.
Tanggal
Date
-
6.
Total
Numeric
-




















10.  DFD (Data Flow Diagram)
A.    Context Diagram
Gambar 4. Context Diagram







B.     Dekomposisi
 














Gambar 5. Dekomposisi


















C.    DFD Level 1
Gambara 6. DFD Level 1









11.  DESAIN INTERFACE
a.       Form Menu Utama

b.      Form Penilaian




c.       Form Nilai Tambahan
d.      Form Komulatif




e.       Form Tentang Saya
f.       Form Petunjuk







12.  KESIMPULAN
-          Informasi – Informasi yang berhubungan dengan dokter di puskesmas kabupaten pati dapat disimpan dalam suatu database sehingga jika suatu saat diperlukan untuk proses profile matching dapat dilakukan dengan mudah lebih mudah daripada dengan bentuk hardcopy.
-          Dengan software profile matching dapat membantu proses pencarian dokter teladan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.


















DAFTAR PUSTAKA
Petra.Journal MSDM.http://portfolio.petra.ac.id/journal/MSDM/SPK / diakses tanggal 25 Maret 2013



No comments:

Post a Comment