PRAKTIKUM KECERDASAN BUATANV
5 MACAM SAKIT KEPALA DAN CARA MENGATASINYA
LAPORAN TUGAS PROYEK AKHIR
Untuk memenuhi sebagian
persyaratan tugas proyek akhir, ujian akhir semester genap
2012/2013
Jurusan Teknik informatika
Dosen pengampu : Supriyono.,S.Kom,M.Kom

Di susun oleh :
Andi Fahrizal
2010-51-187
Progam studi Teknik
Jurusan Teknik
Informatika
Universitas Muria Kudus
2013
Latar belakang
Dalam tugas akhir
ini saya mendapatkan tugas akhir semester dengan kasus macam-macam sakit kepala
dan cara mengatasinya,dengan sistem cerdas ini saya mencoba mengaplikasinya
menggunakan visual basic , rancangan database penyakit ini tidak terlalu rumit
karena program yang saya gunakan sederhana ,beberapa macam sakit kepala memang menjadi masalah ,bagi yang sedang
mengalaminya ,sakit kepala bukan hanya karena demam,flu namun bisa terjadi
karena depresi,tekanan batin,terlalu banyak gerak,dan stres.dari beberapa
problem ini adalah masalah yang ada pada setiap orang . didalam ilmu kesehatan
penyakit yang terlihat sepele ini terkadang di abaikan , Sakit
kepala sebagian besar bersifat primer yaitu tanpa ada penyakit yang
mendasarinya seperti migrain, cluster, dan tension type headache. Meskipun
demikian ada juga sakit kepala yang disebabkan oleh sebuah proses yang
mendasari penyakit atau kondisi atau biasa disebut sakit kepala sekunder,
dimana kondisi ini harus menjadi fokus awal dalam evaluasi diagnostik sakit
kepala. Manifestasi dari penyakit sistemik yang mendasari dapat membantu dalam
diagnosis etiologi sakit kepala dan harus selalu dicari. Karena jika sampai
terlambat bisa berakibat fatal. lalu bagaimana cara mengatasinya dan apa gejala-gejalanya semua
pembahasan di rangkum di sini.
Berikut ini "15 Penyebab Sakit Kepala" :
1. Ketegangan emosional
Beban pekerjaan yang terlalu berat sering sekali memicu rasa nyut nyut di kepala. Faktanya, semua hal yang menimbulkan ketegangan atau stres akan membuat kita lebih mudah terserang sakit kepala atau migren. Sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan emosional ini disebut sakit kepala fungsional atau tension headache.
Gejalanya diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu, dan tengkorak akibat tekanan emosional. Sakitnya selalu berawal dari kepala belakang, merambat ke depan, lalu ke kedua sisi kepala. Pijatan ringan di bagian tersebut bisa mengurangi sakit kepala, namun setelah beberapa saat keluhan akan kembali muncul.
2. Perubahan Hormonal
Sakit kepala yang diakibakan karena perubahan hormonal ini biasanya berupa sakit kepala berat yang terjadi di salah satu sisi kepala. Umumnya sakit kepala ini dirasakan lebih berat ketimbang sakit kepala akibat ketegangan. Penderita migren pada wanita kira-kira tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pria. Penyebabnya terutama karena perubahan hormonal.
3. Udara panas
Kenaikan suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya migren atau sakit kepala berat. Dalam sebuah studi diketahui 7,5 persen responden mengalami sakit kepala saat udara panas.
4. Aroma yang terlalu kuat
Pernahkah Anda merasa pusing gara-gara mencium aroma parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan yang wangi, umumnya menyebabkan kepala pusing. Belum diketahui mengapa hal ini terjadi, namun para ahli menduga bau yang memiliki aroma kuat merangsang sistem saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau debu, sering menyebabkan kepala berdenyut.
5. Aksesori rambut
Cara kita memperlakukan rambut bisa berpengaruh kepada kepala. Mengikat rambut terlalu kencang bisa membuat jaringan tisu di kepala menjadi tegang dan mengundang sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi yang terlalu sempit akan menyebabkan efek yang sama.
6. Olahraga
Olahraga yang terlalu berat, termasuk juga hubungan seks, juga bisa menyebabkan sakit kepala. Kegiatan fisik yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala dan leher bengkak dan tertekan. Sakit kepala yang disebabkan olahraga atau seks lebih mudah menyerang orang yang sering terkena migren.
1. Ketegangan emosional
Beban pekerjaan yang terlalu berat sering sekali memicu rasa nyut nyut di kepala. Faktanya, semua hal yang menimbulkan ketegangan atau stres akan membuat kita lebih mudah terserang sakit kepala atau migren. Sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan emosional ini disebut sakit kepala fungsional atau tension headache.
Gejalanya diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu, dan tengkorak akibat tekanan emosional. Sakitnya selalu berawal dari kepala belakang, merambat ke depan, lalu ke kedua sisi kepala. Pijatan ringan di bagian tersebut bisa mengurangi sakit kepala, namun setelah beberapa saat keluhan akan kembali muncul.
2. Perubahan Hormonal
Sakit kepala yang diakibakan karena perubahan hormonal ini biasanya berupa sakit kepala berat yang terjadi di salah satu sisi kepala. Umumnya sakit kepala ini dirasakan lebih berat ketimbang sakit kepala akibat ketegangan. Penderita migren pada wanita kira-kira tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pria. Penyebabnya terutama karena perubahan hormonal.
3. Udara panas
Kenaikan suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya migren atau sakit kepala berat. Dalam sebuah studi diketahui 7,5 persen responden mengalami sakit kepala saat udara panas.
4. Aroma yang terlalu kuat
Pernahkah Anda merasa pusing gara-gara mencium aroma parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan yang wangi, umumnya menyebabkan kepala pusing. Belum diketahui mengapa hal ini terjadi, namun para ahli menduga bau yang memiliki aroma kuat merangsang sistem saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau debu, sering menyebabkan kepala berdenyut.
5. Aksesori rambut
Cara kita memperlakukan rambut bisa berpengaruh kepada kepala. Mengikat rambut terlalu kencang bisa membuat jaringan tisu di kepala menjadi tegang dan mengundang sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi yang terlalu sempit akan menyebabkan efek yang sama.
6. Olahraga
Olahraga yang terlalu berat, termasuk juga hubungan seks, juga bisa menyebabkan sakit kepala. Kegiatan fisik yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala dan leher bengkak dan tertekan. Sakit kepala yang disebabkan olahraga atau seks lebih mudah menyerang orang yang sering terkena migren.
No comments:
Post a Comment