Motor Toko: Solusi Bisnis Lebih Irit & Gesit - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Wednesday, January 9, 2019

Motor Toko: Solusi Bisnis Lebih Irit & Gesit


Motor roda tiga saat ini memang sedang banyak diminati oleh pengusaha.  Utamanya bisnis kelas UKM.  Pasalnya, kendaraan ini memiliki kapasitas yang tak kalah dengan mobil roda empat tipe pickup.  Namun dengan harga yang lebih ekonomis.  



Adalah Wilson, seorang penjual barang-barang elektronik macam kulkas, AC, mesin cuci, TV, kipas angin di bilangan Pekayon, Bekasi yang memanfaatkan motor roda tiga ini. ”Saya merasa harus memiliki untuk mengantarkan dagangan saya ke konsumen. Lebih irit, praktis, dan ekonomis, meski saya harus menyesuaikan karena ada sedikit perbedaan dengan motor roda dua konvensional,” jelasnya.

Apa yang dikatakan Wilson, agaknya mewakili para konsumen bahwa unjuk kerja motor roda tiga sudah tidak diragukan.  Beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mendesain motor roda tiga dengan transmisi mundur.  Sehingga tidak kalah dengan kendaraan roda empat. 

Soal kapasitas, bak motor roda tiga memang sedikit lebih kecil bila dibandingkan dengan bak kendaraan angkut roda empat.  Umumnya kendaraan roda empat memiliki ukuran panjang bak 2,2 m dan lebar 1,5 cm.  Sementara bak motor roda tiga berdimensi: panjang 175 cm dan lebar 117 cm.Dari sisi biaya operasional, kendaraan roda tiga lebih irit bila dibandingkan dengan roda empat. Menurut penuturan Ahmad Zafitra Dalie, Marketing Division Head PT Triangle Motorindo yang memroduksi merek VIAR, kendaraan tipe seperti ini cocok untuk angkutan berskala kecil.  Misalnya pengangkut gas 3kg, pupuk , hasil panen dan air mineral gallon.

Kendaraan roda tiga juga bisa mendukung proses pemasaran menjadi semakin agresif.  Hal ini dibuktikan dengan semakin maraknya pelaku usaha usaha yang memasarkan produknya dengan motor toko yang merupakan modifikasi dari motor roda tiga.  Salah satu pengusaha tersebut adalah Doddy Sularso Bangun, pendiri Rajanya Tebu. Menurutnya, rata-rata mitra usahanya lebih senang memilih paket gerai motor bila dibandingkan dengan paket gerai standar dan gerai mal.  “Ada sekitar 45% mitra saya yang menggunakan gerai motor.  Rata-rata mereka memiliki lebih dari satu gerai motor,” tutur Doddy.  Saat ini Dody telah memiliki ratusan gerai motor.  Sementara jumlah total gerai motor dan nonmotor lebih dari 1.000 lokasi.

Pria ini juga mengaku bahwa, cara pemasaran dengan motor lebih dan luwes bila dibandingkan cara pemasaran di mal dan paket standar atau gerai dengan booth / gerobak.  Disamping itu, cara penjualan ini bersifat mobile.  Bisa menjemput bola secara langsung.  “Konsumen bisa menyaksikan secara langsung proses pemerasan tebu.  Sehingga mereka bisa lebih puas dan yakin bahwa tebu yang saya sajikan adalah tebu murni.  Hal ini memberikan nilai lebih kepada produk saya,” tuturnya.  Gerai milik mitra tersebut tersebar di berbagai kotam macam Medan, Balikpapan, Bandung, Surabaya, dan Semarang. 

Luwes dimodifikasi

Kendaraan roda tiga juga bisa dimodifikasi menjadi berbagai model.  Dilengkapi dengan kanopi, sehingga pengendara bisa terbebas dari paparan sinar matahari, guyuran hujan dan mengurangi risiko terkena polusi udara.  Modifikasi juga bisa diarahkan pada bentuk bak.  Berbagai bentuk modifikasi tersebut diantaranya cool box, sebagai angkutan es krim, serta makanan yang harus diangkut dalam keadaan dingin.  Bak juga bisa didesain menjadi outlet atau toko berjalan.  Modifikasi ini banyak diterapkan untuk pengusaha pakaian, kuliner, dan minuman. Motor roda tiga juga bisa dimodifikasi sebagai angkutan pedesaan.

Gagasan itu tidak disia-siakan Dedy Gandasasmita, pengusaha spesialis fiber glass di Bogor.  Bekerjasama dengan PT Kaisar Motorindo Industri (KMI) selaku salah satu ATPM yang memasarkan roda tiga, Deddy berinisiatif membuat box multifungsi yang bisa digunakan untuk bergagang beraneka jenis barang.  Misalnya makanan, service mobile, hingga perpustakaan, dan puskesmas keliling.

”Sasaran kami adalah pengusaha menengah ke bawah. Kalau mereka jualan mobile dengan menggunakan mobil, modalnya kan sangat besar, makanya saya gunakan motor agar harganya terjangkau,” kata Dedy. Pria ini adalah pemilik PT Putra Ganda Jaya Pratama (PGJP) yang terkenal sebagai ahli fiber untuk mobil dan interior kereta api. Bahkan produknya yang diberi merek DSP Styling, sudah diekspor hingga ke Amerika. "Kita sudah puluhan tahun membuat fiber, persisnya sejak tahun 1973. Namun baru dikembangkan secara spesifik pada tahun 1990-an, dan untuk usaha box motor ini baru berjalan setahun yang lalu," ujar Deddy.

Karena selama ini belum ada boks berbahan fiber, akhirnya Dedy memproduksi boks fiber. Ide menciptakan moko (mobil toko)  berawal ketika ada sebuah koperasi di daerah Cibinong ingin membuka usaha untuk kelas menengah ke bawah yang konsepnya mirip warteg berjalan. Jadi mereka bisa mangkal di tempat-tempat keramaian. Karena Deddy tidak memproduksi motor, maka ia bekerjasama dengan PT. Kaisar Motorindo. "Kalau motor disediakan oleh Kaisar, sedangkan kami hanya memproduksi semacam boks (karoseri) berbahan dasar fiber yang dipasangkan di bagian bak motor,” kata Dudi selaku desainer DSP styling.

Keunggulan boks motor adalah tampilannya yang unik dan kualitas tak perlu diragukan. “Meskipun ada kompetitor, namun kami tidak khawatir karena dari tampilannya saja sudah unik. Kalau yang lain itu kan menggunakan aluminium jadi bentuknya hanya kotak itu saja, jadi kesannya kaku karena bahan ini memang keras dan lebih berat. Kalau menggunakan fiber, selain ringan dan mudah dibentuk, juga anti karat karena fiber yang kami gunakan berkualitas ekspor,” tambahnya.

Motor roda tiga berkapasitas mesin 150 cc dan daya angkutnya sampai 1 ton. Ada juga yang dilengkapi kanopi.  Desain ini sangat nyaman, seperti berada di dalam kabin.  Kanopi diproduksi oleh dealer, dan kalau ingin memakai kanopi harga motor ditambah Rp 2 juta.Bahkan sekarang DSP styling sedang mengerjakan pesanan lagi dari kopi Torabika untuk membuat moko yang akan digunakan berjualan di kampus dan event-event lainnya. Desainnya sendiri sedang dikerjakan oleh Dudi yang bertugas sebagai desainer.
Sebenarnya ada berbagai merek motor roda tiga yang bisa dipilih.  Tiap merek memiliki spesifikasi tersendiri.  Anda bisa memilih dan menyesuaikan spesifikasi  dengan jenis usaha yang Anda miliki.  Mengenali spesifikasi setiap merek sangat dianjurkan. Jadi teliti sebelu, membeli.


No comments:

Post a Comment