Pulau Pari: Indahnya Pantai Berpasir Perawan - KABAR BISNIS MU

KABAR BISNIS MU

Bisnis adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk menghasilkan uang dengan memproduksi dan menjual suatu produk, baik itu barang atau jasa. KABAR BISNISMU memberikan segudang informasi tentang peluang usaha, bisnis,kuliner,tehnologi dan berita berita terbaru

Tuesday, February 26, 2019

Pulau Pari: Indahnya Pantai Berpasir Perawan


Bila bosan dengan sumpeknya kota Jakarta, coba langkahkan kaki menuju pulau Pari.

Salah satu gugusan di Pulau Pari.
Semoga hamparan laut biru dan putihnya pasir disana, bisa kembali menyegarkan pikiran Anda. Dan yang terpenting, untuk mencapainya, tak perlu waktu lama. Hanya 2-3 jam perjalan dengan menggunakan perahu. Dimanakah letak pulau Pari? Objek wisata ini berada di digugusan Kepulauan Seribu, Jakarta.


Di sini, pelbagai aktivitas bisa Anda lakoni. Mulai dari snorkeling, bersepeda, menikmati sunset dan sunrise (dengan catatan cuaca cukup cerah), menanam mangrove, dan tentu saja bermain di tepi pantai. Apalagi disini ada tepi pantai favorit wisatawan. Namanya Pasir Perawan. 

Laut membiru

Cukup nyaman tinggal berlama-lama di Pasir Perawan. Bayangkan saja, tepi pantai ini dikelilingi oleh pasir putih yang lembut. Di tempat ini, Anda bisa pula bermain voli pantai dan bersepeda santai. Tentu saja pemandangannya pun sangat sayang untuk dilewatkan. Selain kelir laut yang membiru, pada salah satu lekuk garis pantai, tampak deretan hutan mangrove nan hijau. Sungguh sebuah obat mujarab bagi mata masyarakat kota yang setiap hari disuguhi pemandangan “hutan beton”. Terlebih lagi saat semilir angin menyapa tubuh. Dijamin Anda tak ingin cepat beranjak dari Pasir Perawan.


Berbicara tentang hutan mangrove, di tempat ini Anda pun bakal diajak untuk peduli terhadap lingkungan. Tak heran, jika setiap wisatawan diminta menanam mangrove. Kemudian tanaman ini diberi nama sesuai nama si penanam. “Tujuannya agar bisa membantu menjaga daerah pesisir dari abrasi dan bahaya gelombang laut,”ujar Ucok salah seorang tour guide di sana. Di tempat ini pula Anda bisa menemukan pelbagai biota laut yang terperangkap oleh tekstur permukaan pasir. Seperti bintang laut, lobster, kepiting, hingga kelomang.

Jika Anda merasa lelah, silakan pilih penginapan yang sesuai hati. Sekadar informasi, harga penginapan di sini relatif terjangkau. Untuk penginapan yang dilengkapi mesin pendingin (air conditioning) rata-rata dibandrol harga Rp. 350.000 / orang untuk 2 hari 1 malam. Sedangkan untuk kamar non AC dibandrol Rp. 340.000 perorang.

Menu favorit

Harga tersebut umumnya sudah termasuk ongkos transport kapal dari Muara Angke (Jakarta), snorkeling, barbeque, sewa sepeda, dan makan. “Makanan disediakan 3 kali.  Pagi, siang dan malam,”ujar Ucok. Dan Anda tak perlu khwatir dengan kualitas makanan yang disodorkan. Kesegaran makanan laut seperti ikan karena dijamin fresh. Rasa dagingnya  masih terasa manis.  Hal ini dirasakan pula oleh salah seorang wisatawan. “Apalagi ditambah dengan kecap dan sambal dabu – dabu. Sangat nikmat” ujarnya.

Salah satu menu favorit di tempat ini adalah hidangan landak laut alias bulu bali. Ya … binatang beracun ini sangat digemari oleh turis mancanegara. “Karena durinya mengandung racun, untuk menangkapnya harus berhati – hati,” ujar salah seorang nelayan yang berhasil menjala pakan favorit wisatawan ini.

Isi dagingnya berwarna kuning. Sekilas mirip telur ikan. Rasanya lembut dan manis. Guna menghilangkan bau amisnya, hidangan ini bisa ditambahkan perasan air jeruk nipis. Dagingnya pun jadi terasa lebih asam  dan gurih. Penasaran? Silakan berkunjung. Jangan kalah dengan pelancong dari negara Korea, Amerika, Malaysia, Bangkok dan Cina.

No comments:

Post a Comment